Berita Nasional
Program Makan Siang Gratis Unggulan Prabowo Rp 15.000 Per Anak, Menkes: Kenyang Gak?
Progran unggulan Prabowo makan siang gratis ternyata hanya dianggarkan Rp 15.000 per anak. Menkes sebut belum perhitungkan gizi
Jika dilihat, target defisit pada tahun 2025 itu tidak berbeda jauh dibanding tahun 2024.
Pada tahun ini, pemerintah mulanya menargetkan defisit sebesar 2,29 persen dari PDB atau sebesar Rp 522,8 triliun.
Terbaru, defisit diprediksi terkerek di kisaran 2,3 persen hingga 2,8 persen karena lonjakan subsidi pupuk dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Namun, jika dibandingkan pada tahun 2023, target defisit tahun depan jauh lebih tinggi.
Pada tahun 2023, pemerintah menargetkan defisit APBN mencapai 2,84 persen dan sesuai Perpres 75/2023 sebesar 2,27 persen.
Realisasi defisit justru jauh lebih rendah, yaitu mencapai 1,65 persen dari PDB atau senilai Rp 347,6 triliun. Capaian defisit ini menjadi yang terendah sejak tahun 2011.
Secara terpisah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah belum membahas porsi asupan dan pemenuhan gizi seimbang dalam program makan siang gratis yang dianggarkan senilai Rp 15.000 per anak.
Budi menuturkan, rapat kabinet paripurna baru membahas rencana anggaran program unggulan presiden terpilih tersebut.
"Itu (masalah gizi seimbang) belum dibicarakan, ya. Itu belum dibicarakan," kata Budi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).
Budaya makan siang sudah lama
Budi menuturkan, nantinya pemenuhan gizi dalam program makan siang gratis akan disesuaikan dengan penerimanya, baik balita maupun ibu hamil.
Ia pun mengatakan, makan siang gratis adalah tradisi yang sudah ada di masyarakat, termasuk di berbagai sekolah maupun pesantren.
"Perilaku atau budaya makan bersama atau makan gratis ini sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari dari masyarakat Indonesia sudah terjadi, sehingga kita formalkan saja," ucapnya dikutip dari Kompas.com.
Terkait anggarannya, Budi meyakini akan lebih besar ketimbang program 'Isi Piringku' yang dikategorikan untuk balita, sesuai dengan porsi kebutuhan gizi.
Ia lantas berkelakar mengenai anggaran Rp 15.000 per anak tersebut.
"Sekarang saya tanya, wartawan kalau makan Rp 15.000, kenyang apa enggak?" tanya Budi.
"Enggak," jawab awak media.
"Nah, kalau di Yogya cukup," ucap Budi sembari memasuki mobil.
Ini Perintah Presiden pada Kapolri setelah Banyak Aksi Unjuk Rasa Berujung Anarkis di Indonesia |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Didesak Copot Kapolri Usai Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Diorkestrasi Mahasiswa Indonesia, Restoran 'Kelapa Gading' Hadir di London |
![]() |
---|
Ahok Tunjuk DPR RI Sebagai Biang Keladi Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Gelar Program Perempuan Berdaya di Lapas, Sandiaga Uno: Ciptakan Lapangan Kerja Pascabebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.