Berita Nasional

Ini 10 Negara yang Tak Dukung Palestina Merdeka di Voting PBB, Ada Tetangga Indonesia

Pengakuan negara Palestina semakin dekat setelah Perserikatan Bangsa-bangsa menggelar voting solusi dua negara bagi konflik Palestina Vs Israel. 

Editor: Desy Selviany
Hasil Voting PBB
VOTING PBB-Pengakuan negara Palestina semakin dekat setelah Perserikatan Bangsa-bangsa menggelar voting solusi dua negara bagi konflik Palestina Vs Israel.  

WARTAKOTALIVE.COM - Pengakuan negara Palestina semakin dekat setelah Perserikatan Bangsa-bangsa menggelar voting solusi dua negara bagi konflik Palestina Vs Israel. 

Dalam hasil voting tersebut 142 negara memberikan suara mendukung resolusi yang mendukung dokumen tersebut dan 10 negara menolak serta 12 negara abstain memberikan suara. 

Dimuat situs resmi PBB, voting yang bernama Deklarasi New York itu diikuti 193 Negara Anggota PBB

Di mana mayoritas negara Eropa dan adidaya seperti Prancis dan Inggris sepakat dengan solusi dua negara. 

Hanya Israel yang menolak hal itu tersebut bersama sembilan negara lainnya yakni Argentina, Hungaria, Mikronesia, Nauru, Palau, Papua Nugini, Paraguay, Tonga dan Amerika Serikat. Kemudian 12 negara abstain.

Diketahui Papua Nugini dan Mikronesia merupakan tetangga Indonesia secara geografis. 

Meski negara-negara tersebut masuk ke dalam benua Oceania namun keduanya memiliki kedekatan geografis dengan Indonesia

Dalam sambutannya di segmen pembukaan, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mencatat bahwa “pertanyaan utama bagi perdamaian Timur Tengah adalah penerapan solusi dua negara, di mana dua negara yang merdeka, berdaulat, dan demokratis – Israel dan Palestina – hidup berdampingan secara damai dan aman.” 

Dimuat CBSNews Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan dukungan mayoritas terhadap resolusi tersebut mencerminkan kerinduan hampir semua orang, komunitas internasional, untuk membuka pintu bagi pilihan perdamaian.

Baca juga: Terbesar di Asia Tenggara, Ini Serba-serbi Satelit Nusantara Lima

Deklarasi tersebut juga mengutuk serangan yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Militan yang dipimpin Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil Israel, dan menyandera sekitar 250 orang. 

Dari jumlah tersebut, 48 orang masih ditahan, termasuk sekitar 20 orang yang diyakini masih hidup.

Resolusi PBB juga mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil di Gaza serta pengepungan dan kelaparan yang telah mengakibatkan bencana kemanusiaan yang menghancurkan dan krisis perlindungan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved