Berita Regional

Dapat Perlawanan saat Bubarkan Pengajian, Ketum GP Ansor Perintahkan Pasukan Banser Tunggu Komando

Begitu tahu kegiatan pengajian tetap dilakukan, pasukan Banser merangsek menuju masjid tempat digelarnya acara untuk mempertanyakan komitmen panitia.

|
Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Aksi saling pukul antara puluhan anggota GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dengan sejumlah jemaah terjadi saat hendak digelarnya kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah ddi Masjid Assalam, Perumahan Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, Kamis (22/2/2024) petang pukul 18.30 WIB 

Mereka ingin kajian itu dibubarkan.

Jemaah yang memenuhi masjid tidak tinggal diam. 

Dalam video lainnya, kondisi di luar masjid ricuh.

jemaah yang hadir memberikan perlawanan terhahap aksi yang dilakukan anggota Banser dan GP Ansor.

Aksi saling pukul pun terjadi.

Polisi yang ada di lokasi terlihat memisahkan dua kelompok yang saling bertikai.

Warganet menyesalkan aksi Banser yang membubarkan kajian umat Islam.

"Banser bisa apa sih selain bubar bubarin pengajian salaf? Kejadian gini ga sekali dua kali tau," tulis @fabdiny

"Padahal kalau salafi tuh ajarannya harus mengikuti pemerintah yg berkuasa loh, ga pernah yg demo demo gt Banser lu kurang kerjaa masalah ginian gercep noh kecurangan pemilu harusnya lu gruduk," @markjenoaces
·Seperti diketahui, GP Ansor sebelumnya mengeluarkan surat keberatan atas rencana kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Banser menilai, ceramah Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya bersifat provokatif dan adu domba.

GP Ansor mengeluarkan surat nomor 013 PAC-X1-01-19/SR-02/2024 yang menyatakan keberatan dengan rencana pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah tersebut.

“Kami Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor das Satuan Koordinasi Rayon Banser Gunung Anyar Kota Surabaya keberatan atas kehadirannya, mengingat bahwa ceramah bersifat bersifat provokatif dan adu domba,” tulis surat GP Ansor yang dikutip  dari Instagram @syafiqrizabasalamah_official, Kamis (22/2/2024).

Surat yang ditandatangani Ketua M Asyiqun Nahdlil dan Sekretaris Awin Musyarifin itu juga menuliskan bahwa ceramah Ustaz Syafiq Riza Basalamah dianggap cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar. 

“Pada dasarnya kami bukan anti pengajian yang diselenggarakan oleh siapapun, kapanpun, dimanapun sangat dianjurkan, namun kami sangat keberatan keras atas dakwah Syafiq Riza Hasan Basalamah yang menimbulkan keresahan pada masyarakat kita,” tulis surat tersebut.

Baca juga: Dugaan Cawe-cawe Presiden Akan Dibahas dalam Hak Angket, Hamdan Zoelva Minta Jokowi Tak Khawatir

Tanggapan MUI soal Banser sering bubarkan kajian

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved