Pilpres 2024

Mahfud MD: Jangan Ada yang Merasa Senang Dulu, Pemilu Masih Berpeluang untuk Diulang.

Mahfud MD sebut Pemilu berpeluang diulang, bahkan pemenang bisa didiskualifikasi jika terbukti curang. Ada yurisprudensinya.

Editor: Rusna Djanur Buana
ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com
Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD menyebut Pemilu 2024 berpeluang diulangm bahkan pemenang bisa didiskualifikasi jika Mahkamah Konstitusi menemukan pelanggaran. 

Dengan penjelasan ini, Mahfud membantah bahwa hubungan dirinya dengan Ganjar Pranowo tidak baik. Ia mengaku aktif berkomunikasi dengan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

“Jadi empat hari tak ketemu itu karena umroh. Sebelum dan sesudah umroh sampai sekarang saya selalu berkomunikasi, bertemu maupun teleponan dengan Mas Ganjar. Itu yang terjadi,” jelas Mahfud MD.

Tetap berjuang untuk demokrasi

Mahfud menegaskan, apapun hasil dari Pilpres  nanti, dia akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan. Dia menegaskan, memperjuangkan jalannya demokrasi dan keadilan di Indonesia tidak hanya dapat dilakukan melalui kontestasi Pemilu.

Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) ini berpandangan, Pemilu hanya salah satu ekspresi dari demokrasi.

Baca juga: Prabowo Juara tapi Partainya Kalah dari PDIP, Pengamat: Caleg Gerindra Terlena

"Jalan perjuangan untuk demokrasi dan keadilan bukan hanya Pemilu. Pemilu hanya salah satu ekspresi demokrasi," ujarnya.

Mahfud menyatakan, dirinya juga pernah tidak menempati posisi jabatan publik apapun pada 2014 hingga 2016. Namun, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengeklaim tetap berjuang untuk menegakkan keadilan dan demokrasi.

"Saya pernah tak di jabatan apapun pada tahun 2014 sampai 2016, tetapi tetap produktif berjuang dalam demokrasi dan penegakkan hukum," ujarnya lagi.

Mahfud menambahkan, gerakan civil society atau masyarakat sipil dan kampus-kampus merupakan contoh gerakan untuk menjaga demokrasi.

Gerakan-gerakan dan suara-suara dari masyarakat sipil dan civitas akademik juga menjadi bukti kondisi tidak baik dari demokrasi yang telah diperjuangkan.

"Sejarah mengajarkan bahwa jika demokrasi disumbat, maka demokrasi akan selalu membuka jalan sendiri. Ini sejarah kita maupun sejarah dunia," kata Mahfud.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved