Pilpres 2024

Mahfud MD: Jangan Ada yang Merasa Senang Dulu, Pemilu Masih Berpeluang untuk Diulang.

Mahfud MD sebut Pemilu berpeluang diulang, bahkan pemenang bisa didiskualifikasi jika terbukti curang. Ada yurisprudensinya.

Editor: Rusna Djanur Buana
ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com
Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD menyebut Pemilu 2024 berpeluang diulangm bahkan pemenang bisa didiskualifikasi jika Mahkamah Konstitusi menemukan pelanggaran. 

Contoh lainnya juga terjadi pada Pilkada Waringin Barat Kalimantan Tengah.

Baca juga: Perolehan Suara PKS DKI Salip PDIP Versi Real Count KPU, Khoirudin: Terima Kasih Warga Jakarta

MK mendiskualifikasi pihak yang menang dan menyatakan pihak yang kalah menjadi pemenang.

Menurut Mahfud, contoh-contoh sengketa pemilu itu telah menjadi yurisprudensi atau keputusan-keputusan dari hakim terdahulu untuk menghadapi suatu perkara yang tidak diatur di dalam Undang-Undang.

Yurisprudensi ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi para hakim yang lain untuk menyelesaian suatu perkara yang sama.

"Jadi, ini sudah menjadi yurisprudensi dan juga menjadi aturan di undang-undang, di peraturan KPU (Komisi Pemilihan Umum), di peraturan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) itu ada pelanggaran terstruktur, sistematis dan masif itu,” kata Mahfud.

“Jadi, sekali lagu ini bukan hanya yurisprudensi, tetapi juga termasuk di dalam peraturan perundang-undangan dan buktinya banyak pemilu itu dibatalkan, didiskualifikasi," imbuhnya seperti dilansir Kompas.com.

Bantah renggang dengan Ganjar

Pada kesempatan yang sama, Mahfud juga membantah hubungannya dengan Ganjar Pranowo dalam keadaan tidak baik.

Hal ini disampaikan Mahfud menanggapi isu di media sosial (medsos) yang menyebutkan ia sudah tidak kompak dengan eks Gubernur Jawa Tengah itu.

“Tentang hubungan saya dan Ganjar, ada viral di medsos bahwa saya tak kompak dan diisolasi dari Ganjar dan PDIP karena pada hari Rabu tanggal 14 Februari saya bilang, ‘sudah empat hari saya tidak bertemu atau berkomunikasi dengan Ganjar’,” kata Mahfud.

Baca juga: Rekannya Berjibaku, Bendahara Justru Gondol Honor PPS Rp 115 Juta untuk Judi Online

Dia memang tidak bertemu dengan Ganjar sebelum hari pencoblosan atau 14 Februari lalu lantaran tengah menjalani ibadah umrah.

Dia baru pulang ke Indonesia pada tanggal 13 Februari. Namun, ia tidak berada di Jakarta, melainkan pulang ke rumah yang berada di Yogyakarta.

Ibadah umroh

“Padahal waktu itu ketika ditanya oleh wartawan, Rabu pagi itu, ‘kapan pak terakhir ketemu Pak Ganjar?’. Saya bilang, ‘sudah 4 hari saya tidak berkomunikasi, tidak kontak’,” papar Mahfud.

“Karena apa? Karena sejak kampanye terakhir, tanggal 10 Februari di Solo dan Semarang, saya langsung umroh.
Jadi ya ndak berkomunikasi dong? bukan karena berpisah, tidak kompak, dan sebagainya, dan tanggal 13 baru pulang dan langsung ke Yogya, kapan ketemunya? “ terang dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved