Pemilu 2024

Harga Beras Naik di Jelang Pemilu 2024, IKAPPI Kritisi Menteri yang Ikut Kampanye

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) menyesalkan harga beras di Tanah Air yang semakin tak menentu.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Freepik.com
Ilustrasi harga beras yang tidak menentu jelang Pemilu 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang, harga beras di Tanah Air semakin tidak menentu.

Berdasarkan laporan yang diterima Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), harga beras tak lagi sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, pihaknya mendapati laporan bahwa harga beras medium berada pada Rp 13.500 per kilogram.

Sedangkan, beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kilogram.

Padahal, HET untuk beras medium di Pulau Jawa sebesar Rp 10.900 per kilogram dan beras premium Rp 13.900 per kilogram.

"Persoalan harga beras yang tak kunjung menyentuh HET ini disebabkan beberapa faktor," kata Reynaldi, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Manfaat Beras Hitam, Beras Terlarang yang Kerap Dikonsumsi Bangsawan Tiongkok

Reynaldi menerangkakan bahwa pertama adalah pemerintah tidak serius dalam pengelolaan perberasan sejak musim tanam tahun 2022.

Hingga kini produktivitas beras Indonesia datanya juga masih simpang siur.

"Kedua, kami mendorong agar sinkronisasi data antara beras yang disebarkan di masyarakat itu digunakan untuk bansos, dan yang disebarkan untuk pedagang pasar itu penting untuk keberlangsungan pasar agar harga dipasar tidak tinggi," jelas Reynaldi.

Menurut Reynaldi, IKAPPI mendorong pemerintah berhati-hati dengan lonjakan beras dan sulitnya beras untuk didapati di pasar tradisional.

Hal ini menjadi penting karena sekarang momen politik, sehingga banyak beras yang diambil di luar pasar tradisional atau produsen besar.

Selain itu, Reynaldi juga menyoroti banyaknya anak buah Presiden RI Jokowi di bidang pengendalian pangan yang sibuk berkampanye.

Mereka adalah Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir dan sebagainya.
 
"(Mendag dan Menteri BUMN kampanye), seharusnya kan punya peranan (menjaga kestabilan harga pangan). Ini yang harus dijaga oleh pemerintah untuk ke depan," pungkas Reynaldi.

BERITA VIDEO: Rosan Ketua TKN Prabowo-Gibran Ungkap Kebohongan Connie Bakrie Untuk Minta Jabatan Wamenhan
 

Soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved