Pilpres 2024

Ramai Kampus Kritik Demokrasi dan Pilpres, Sejumlah Rektor 'Dipaksa' Bikin Video Apresiasi Jokowi

Setelah ramai kampus atau sivitas akademi kritik Jokowi, sejumlah rektor 'dipaksa' bikin video apresiasi Jokowi

Istimewa
Kolase paslon Prabowo-Gibran dan Presiden Jokowi. Sejumlah sivitas akademika atau perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait demokrasi dan gelaran Pemilu dan Pipres 2024. Terkait hal itu belakangan muncul pengakuan sejumlah rektor yang mengaku dipaksa oleh orang yang mengaku polisi untuk membuat video apresiasi terhadap Jokowi. 

"Ada memodifikasi kemudian ada yang menetralisasi bahwa universitasnya tidak ikut-ikut, tetapi ada juga yang membacakan itu sesuai dengan pesan yang ditulis template-nya. (Arahannya), 'Coba kamu baca ini', ada rektor yang begitu," tutur Mahfud.

"Tetapi semakin ditekan perguruan tinggi, semakin menggelombang gerakan-gerakan," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Rektor Unika Tolak Buat Video Testimoni soal Apresiasi Kinerja Jokowi"

Sumber: Kompas.com dan kompas.tv

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved