Pilpres 2024

Civitas Akademik Sejumlah Kampus Kompak Sikapi Pemilu 2024, Anies: Itu Adalah Tanggungjawab Moral 

Anies menilai, civitas akademik boleh dalam menyampaikan pandangannya, terkait kondisi negara, maupun kondisi politik saat ini.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nurma Hadi
Anies Baswedan saat diwawancarai di kediamannya, di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2024). 

Tuti mengaku, sejumlah Dewan Guru Besar UI sempat mendapat intimidasi melalui pesan singkat yang diterima berisi sebuah kekecewaan dari salah satu alumni.

Mantan mahasiswa UI itu pun menyarankan kepada Dewan Guru Besar untuk menyampaikan ide-ide ke pejabat negara yang berwenang bukan melakukan gerakan seperti ini.

"Kebetulan dia (alumni UI) itu dari angkatan, tapi saya enggak tahun angkatan apa ya, dia pakai seragam, tapi dia sebutkan kekecewaannya apa yang kami lakukan hari ini," imbuhnya. 

Seperti diketahui, sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) ikut terpanggil mengingatkan Presiden Joko Widodo agar tidak ikut campur tangan proses demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia.

Sivitas akademika UI mengingatkan agar Presiden bersikap netral dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh dosen senior Fisip UI Suzie Sudarman dalam acara bincang malam KompasTV, Kamis (1/2/2024).

Suzie mengatakan, UI melihat Presiden sudah terlalu jauh ikut campur tangan dalam Pilpres.

"Kami ingin mengingatkan bahwa UI juga harus ikut berpartisipasi menjaga kedaulatan rakyat. Tentu ada risiko karena ada Peraturan Pemerintah No 75 tahun 2021 tentang Statuta Universitas Indonesia.

Tapi kami mengambil risiko tersebut agar demokrasi berjalan sebagaimana mestinya," kata Suzie.

Baca juga: VIDEO Keliling Pasar Tomohon, Ganjar Fokus Perjuangkan Harga Kebutuhan Pokok Murah

Menurut Suzie, sivitas akademika UI mendesak agar Pemilu berjalan tanpa represi, tanpa intimidasi dan meminta semua aparat bersikap netral.

"Rapatkan barisan untuk kawal demokrasi. ASN, TNI, dan Polri harus bebas dari tekanan yang memaksa mendukung salah satu calon. Kami mengajak semua unsur masyarakat bisa berjalan jujur dan adil," imbuhnya.

Pernyataan sikap UII

Sementara itu Sivitas Akademika Universitas Islam Indonesia (UII) telah menyatakan sikap terkait perkembangan situasi politik di Indonesia. Desakan itu disampaikan melalui pernyataan sikap 'Indonesia Darurat Kenegarawanan'

“Menuntut Presiden Joko Widodo beserta Aparatur Pemerintahan untuk berhenti menyalahgunakan kekuasaan.

Dengan tidak mengerahkan dan tidak memanfaatkan sumber daya negara, untuk kepentingan politik praktis,” ujar Rektor UII, Profesor Fathul Wahid pada Kamis, (1/2/2024).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved