Eksklusif Warta Kota
Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Terkait Wolbachia, Pemerintah Wajib Transparan!
Terkait program penyebaran wolbachia di beberapa kota, mantan Menkes Siti Fadilah mepertanyakan dampak jangka panjang program
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dian Anditya Mutiara
Kalau ada masalah terhadap rakyat karena penyebaran nyamuk tersebut, kepada siapa rakyat akan mengadu?
Kepada penelitinya, Menkes, atau WHO? Keempat harus ada informasi karena masyarakat memiliki hak untuk tahu dan menolak.
Contohnya seperti rumah saya ingin di-fogging perlu minta izin dan tanda tangan.
Tetangga saya ingin pesta dengan musik dangdut kencang banget itu minta izin.
Lalu kenapa menyebar nyamuk tidak diberlakukan izin serupa?
Saya ingin menyadarkan kepada Menkes bawa masyarakat ini manusia yang punya hak asasi manusia, dijamin di dunia dan bukan hanya di Undang-Undang.
Khusus Kemenkes, saya mengapresiasi pengendalian DBD secara konvensional karena tidak ada kejadian luar biasa DBD sampai akhir tahun ini.
Angka kematian sangat rendah dan lurus. Itu sebenarnya adalah kemajuan yang dicapai Kemenkes.
Menurut saya Indonesia tidak perlu menggunakan inovasi tersebut (wolbachia) kalau dengan yang konvensional saja Indonesia sudah berhasil. (m37)
| Arief Rosyid Hasan Sebut Kompetensi Anak Muda Tak Cuma Pengalaman |
|
|---|
| Komando TKN Fanta Prediksi Setelah Gibran Dilantik Sanggup Beradaptasi Meski Minim Pengalaman |
|
|---|
| Pinkan Mambo Pernah Dibayar Cuma 30 Ribu Per 3 Jam hingga Digodain Om-om |
|
|---|
| Wakil Ketua Komisi E DPRD Elva Farhi Qolbina Bercita-cita Jadi Anggota Legislatif Sejak SMP |
|
|---|
| Pengobatan Alternatif Mak Erot Diminati dari Kalangan Pejabat hingga Artis, Hanya Pakai Rempah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Mantan-Menkes-Siti-Fadilah-Supari344.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.