Virus Corona
Kasus Covid Desember Capai 200 Orang Per Hari, Menkes Sebut Masih Dalam Batas Normal
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, dalam sehari di Indonesia penyebaran Covid-19 ini tercatat sekira 200 orang.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Kementerian Kesehatan RI masih terus memantau penyebaran Covid-19 di Indonesia yang kembali mengalami kenaikan.
Penyebaran Covid-19 ini karena perubahan musim dari kemarai ke hujan. Sehingga daya tahan tubuh masyarakat Indonesia mudah diserang oleh virus.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, dalam sehari di Indonesia penyebaran Covid-19 ini tercatat sekira 200 orang.
Sedangkan di DKI Jakarta kasus Covid-19 perharinya sekira 44 orang terpapar.
"Saya ngga hapal data DKI (penularannya), tapi aku rasa benar karena seingat saya sehari segitu di DKI sudah puluhan, karena nasional sudah 200-an per hari ini (kasus Covid-19)," katanya, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Waspada, Menkes Sebut Masyarakat yang Plesir Keluar Negeri Bawa Virus Covid-19 Sub Varian EG5
Namun demikian, WHO sudah memberikan tingkatan atau level penyebaran Covid-19 selama musim hujan.
Level 1 penyebaran Covid-19 apabila angka kasusnya sebanyak 4 ribu sampai 5 ribu jiwa perhari.
Level dua mulai dari 5 ribu jiwa sampai terus megalami kenaikan di angka tertinggi.
"Jadi kalau kita 200 kasus perhari itu masih sangat jauh, masih dalam batas normal," tegasnya.
Budi menerangkan, Covid-19 EG 5 ini merupakan sub varian dari Omicron dan tingkat kematiannga sangat rendah.
Baca juga: Pemkab Tangerang Pastikan Belum ada Warganya yang Terpapar Covid-19 Jilid II
Sehingga, kalau masyarakat tidak punya penyakit bawaan terpapat sub varian EG 5 maka tidak akan menimbulkan kematian.
"Lebih baik mencegah, terutama untuk masyarkat yang berisiko tinggi, komorbid, lansia atau aktif sering jalan-jalan ke luar negeri dan kita selelidiki rangkaian wisata. Yuk kita berikan booster tambahan," imbuhnya.
Penyebaran setelah traveling
Kementerian Kesehatan RI terus mencegah penyebaran Covid-19 sub varian EG5 yang masuk ke Indonesia sejak beberapa Minggu terkahir.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Covid-19 Omicron dengan sub varian EG5 ini masuk ke Indonesia setelah masyarakat berlibur keluar negeri.
Baca juga: Ashari Khawatir Virus Covid-19, Tetap Prokes Pakai Masker saat Naik KAJJ Meski Aturan Sudah Dicabut
"Jadi buat teman-teman dari luar negeri sebaiknya memang begitu pulang dites, apalagi sudah merasa tak enak badan," matanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
Budi menegaskan, Covid-19 EG5 ini bukan varian baru karena induknya masih tetap omicron dan cirinya yaitu penyebarannya cepat ke masyarakat.
Namun untuk angka kematiannya sangat rendah karena harus ada pengakit bawaan dari masyarakat Indonesia.
"Toh kalau pun ada sebenarnya meninggalnya bukan karena Covid-19, karena penyakit lain. Tapi begitu dites ternyata positif," tegasnya.
Baca juga: Warga Pamulang Terpapar Virus Covid-19 Varian Kraken, RSU Tangsel Siapkan Ruang Rawat
Oleh karenanya, Budi meminta kepada masyarakat untuk mencegah dengan memeriksa kesehatan ketika tubub sudah tak enak.
Menggunakan masker saat berada di luar rumah dan melakukan swab test untuk mendeteksi dini.
"Hindari masyarakat yang berisiko tinggi tertular," imbuhnya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Tangerang Selatan percaya diri tren kasus covid-19 yang naik jelang natal dan tahun baru tak berpengaruh signifikan pada sektor wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel Heru Sudarmanto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait antisipasi virus tersebut.
"Sementara ini memang hanya bersifat himbauan kepada para pengelola wisata untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan covid," ucapnya, Kamis (14/12/2023).
Kata Heru, himbauan bersifat penerapan protokol kesehatan.
Kemudian, berkaitan dengan lonjakan pengunjung, Heru meminta agar pengelola bisa mempersiapkan keamanan di lokasi wisata masing-masing.
"Kami tak boleh lengah juga meski ini hanya bersifat himbauan," katanya.
Heru lalu menjelaskan alasan pihaknya tak ingin gegabah mengambil kebijakan pengetatan aturan protokol kesehatan.
Menurutnya, penting menselarahkan keputusan dengan pusat (Kemenkes).
Ia enggan membuat masyarakat resah jika membuat aturan perketatan sendiri. (m26/raf)
| Kasus Covid-19 Ditemukan Lagi, Warga Cipayung dan Cakung Dinyatakan Positif Terpapar Virus Corona |
|
|---|
| Covid19 Meningkat lagi, Kemenlu Beri Peringatan Buat WNI yang akan ke Luar Negeri |
|
|---|
| Dr Ngabila Salama Ingatkan Covid19 Masih Ada Ditandai Meningkatnya Kasus ISPA dan Pneumonia |
|
|---|
| Libur Nataru Dibayangi Peningkatan Covid-19, Kemenkes: Turunan Omicron Cepat Menular tapi tak Fatal |
|
|---|
| Ada 517 Kasus Covid-19 di Jakarta Selama Desember 2023, 16 Orang Dinyatakan Meninggal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.