Pencurian kambing

Ahmad Sahroni Pertanyakan Logika Polisi yang Tangkap Muhyani Peternak yang Lawan Pencuri Kambing

Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni prihatian dengan sikap Kapolres Serang yang justru tangkap peternak kambing yang lawan pencuri ternak.

|
Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive/Ramadhan LQ
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni prihatin dengan sikap Kapolres Serang yang justru tangkap peternak kamping saat hewan ternaknya dicuri. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Nasib miris yang dialami Muhyani peternak kambing asal Serang, Banten, menyedot perhatian anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Politisi Partai Nasdem itu mempertanyakan logika polisi yang menetapkan Muhyani sebagai tersangka, padahal dia melawan dua pencuri, salah satunya tewas.

Sahroni mengatakan, jika seseorang hanya pasrah ketika menghadapi pencuri, maka orang itu bisa saja terbunuh.

"Membela diri ditangkap, pasrah dibunuh penjahat. Masa iya begitu logikanya?" ujar Sahroni dalam keterangannya, Jumat (15/12/2023).

Menurutnya, polisi tidak bisa hanya melihat suatu peristiwa berdasarkan tindakan akhir saja.

Desak bebaskan Muhyani

Sahroni mendesak kepada polisi agar Muhyani dibebaskan sepenuhnya dan dipulihkan nama baiknya.

Dia menyebut Muhyani bukanlah kriminal.

Baca juga: Tusuk Pencuri yang akan Gondol Kambingnya, Muhyani Malah Jadi tersangka, Polisi: Harusnya Dia Lari

“Situasinya terancam, tidak boleh dihukum. Karena dari kronologi yang ada, jelas pencuri itu mengeluarkan golok.

Dalam hukum pidana kita, pada kasus-kasus tertentu melakukan pembelaan diri karena terancam itu tidak dipidana,” tuturnya.

Sahroni tidak ingin kasus seseorang malah ditangkap karena membela diri dari kawanan begal terulang kembali.

Menurut dia, aparat harus bisa melihat suatu kejadian secara utuh berdasarkan kronologi dan bukti kejadian yang ada.

“Jangan sampai kasus bertahun-tahun silam terulang kembali. Saat seorang pemuda membela diri dari sekawanan begal, tapi justru ditersangkakan, hati-hati.

Kalau yang begini terjadi lagi, rakyat akan terus pasrah kalau lihat ancaman di depan mata," kata Sahroni seperti dilansir Kompas.com.

Sahroni juga mengingatkan agar polisi selalu menggunakan logika dan hati nurani saat melihat suatu kasus.

Baca juga: Politisi NasDem tak Terima KPK Tangkap SYL, Ahmad Sahroni: Saya Mau Lapor Surya Paloh

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved