Pemilu 2024

Kaesang Minta Keluar dari PSI, Ade Armando Melawan: Saya Caleg tak Bisa Dipecat

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dibuat repot oleh Ade Armando. Sudah diminta mundur, tak mau. Alasannya jadi caleg.

Editor: Valentino Verry
Tribunnews/Naufal Lanten
Politisi PSI Ade Armando menyatakan partainya tak bisa memecat dirinya karena terbentur aturan, yakni sebagai caleg. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghadapi cobaan yang lumayan berat, buntut pernyataan kontroversial Ade Armando soal dinasti politik yang diterapkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Keberanian Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep pun ditunggu publik.

Apakah putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berani memecat Ade Armando?

Baca juga: BREAKING NEWS: Ade Armando Siap Keluar PSI Bila Maaf Saja Tak Cukup

Kaesang sendiri tampaknya masih wait and see, namun dia sudah meminta Ade Armando untuk mundur dari PSI.

"Jadi buat kader PSI yang tidak bisa mengikuti undang-undang maupun UUD, itu juga buat Bang Ade maupun kader yang lain yang enggak bisa taat, bisa keluar saja dari PSI," ucapnya seperti dilansir Kompas.com.

Menurut Kaesang, Ade Armando tidak memahami dan tidak taat konstitusi.

"Kami dari partai PSI taat sama konstitusi, apalagi yang menyangkut dengan daerah keistimewaan, Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kaesang.

Kaesang juga menekankan bahwa dirinya sekarang adalah bagian dari DIY.

Baca juga: Kaesang dan PSI Kena Getah, Warga DIY Marah pada Ade Armando, Ancam Copoti Baliho dan Spanduk

Sebab, sang istri, Erina Gudono, merupakan warga Yogyakarta.

"Saya sekarang juga bagian dari Jogja, saya kemarin juga menikah di Jogja, istri saya juga orang Jogja. Sudah itu saja," katanya.

Terkait hal itu Ade Armando menyatakan akan patuh terhadap segala keputusan PSI.

Menurut Ade, sementara ini Kaesang dan DPP PSI belum memberikan keputusan sanksi terhadapnya.

Sementara apabila diminta mundur oleh inisiatif pribadi, Ade mengaku masih belum bisa karena saat ini dirinya sudah terdaftar sebagai caleg tetap di Pemilu 2024.

"Apapun misalnya diminta untuk mundur, dipecat, atau saya harus nonaktif. Apapun yang diberikan PSI saya akan patuh, saya kan anggota PSI," kata Ade seperti dilansir dari laman CNNIndonesia, Kamis (7/12/2023).

Ade menjelaskan bahwa dirinya sudah terlanjur terdaftar dalam DCT Pemilu 2024 sebagai caleg dapil Jakarta II.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved