Pembunuhan

Terkuak! Ayah yang Diduga Bunuh Empat Anaknya di Jagakarsa Jarang Bersosialisasi dengan Tetangga

Warga kawasan Jagakarta, Jakarta Selatan, buka suara terkait sosok ayah dan istri dari 4 anak yang ditemukan tewas membusuk.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
Nurmahadi/Warta Kota
Kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang jadi TKP dugaan pembunuhan empat anak. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Panca Darmansyah alias PD (41) yang merupakan ayah dari empat anak yang ditemukan tewas membusuk di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan disebut sebagai sosok yang tertutup.

Istri PD, DF (31), juga dikenal warga setempat sebagai orang yang tidak bersosialisasi.

Demikian dikatakan warga Jagakarsa bernama Titin Rohmah (49) pada Kamis (7/12/2023).

Titin berujar bahwa keduanya jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Suami istri tertutup, maksudnya enggak pernah ngobrol sama tetangga," kata Titin.

Menurut Titin, PD baru keluar rumah saat mengajak keempat anaknya bermain.

Sementara, DF sangat jarang keluar rumah kecuali ketika pergi bekerja.

Sedangkan, istri PD itu diketahui bekerja sebagai pegawai kantoran.

Baca juga: Ternyata, Sang Ibu yang Jadi Korban KDRT di Jagakartsa Belum Tahu Empat Anaknya Tewas Membusuk

"Suaminya keluar kalau ajak main anak-anaknya. Istrinya enggak pernah keluar, di dalam saja," ucap Titin.

Sedangkan, Yacob selaku Ketua RT setempat, mengatakan bahwa PD hanya sekali melapor ketika ingin menempati rumah kontrakan.

"Boleh dibilang enggak (sosialisasi), ke rumah saya enggak pernah kayaknya," kata Yacob.

"Waktu itu baru lapor sekali ke saya, tapi enggak bawa identitas. Jadi nama juga belum jelas, lupa," ujar Yacob.

BERITA VIDEO: Eddy Hiariej Mengundurkan Diri dari Wamenkumham seusai Jadi Tersangka KPK

Dipindah ke RS Polri

Selain itu, PD sudah dipindah ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

PD dirawat di RS Aulia lantaran terdapat luka pada tangannya, setelah melakukan percobaan bunuh diri.

"Orangtua laki-laki atau ayah dari keempat korban inisial P yang diduga sebagai pelaku dipindahkan ke RS Polri," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Bintor berujar bahwa pemindahan terduga pelaku ke RS Polri dilakukan untuk memudahkan proses penyelidikan.

"Untuk memudahkan dalam proses penanganan perkaranya," ucap Bintoro.

Terkait penanganan laporan kasus KDRT yang dilakukan PD terhadap istrinya, saat ini telah diambil alih Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Ayah yang Diduga Bunuh Empat Anak di Jaksel, Ternyata Nikah Siri dengan Istrinya

"Karena LP-nya di Polsek Jagakarsa, atas petunjuk Bapak Kapolres Penanganan perkara diambil alih oleh Polres," tutur Bintoro.

Adapun empat anak yang ditemukan tewas membusuk yakni, VA (6), S (4), A (3), dan AS (1).

Sementara itu, salah satu tetangga Panca, Titin Rohmah (49) mengatakan, sempat terjadi pertengkaran antara PD dan istrinya, pada Sabtu (2/12/2023).

Tepatnya, empat hari sebelum penemuan mayat empat anak tersebut.

Kala itu lanjut Titin, adik I datang ke datang ke kontrakan untuk mengantar sang kakak bekerja.

Adik I kemudian mengetuk pintu kontrakan kakaknya, namun tak ada jawaban.

Saat menendang pintu kontrakan, adik I pun kaget melihat kakaknya tengah dianiaya PD.

Baca juga: Syafrin Liputo Benarkan Bekas Anak Buahnya Otak Percobaan Pembunuhan Anggota Polda Metro Jaya

"Jadi waktu KDRT, Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor, dipanggil enggak keluar, pas ditendang pintu, istrinya lagi digebukin pak Panca (terduga pelaku)," ujar Titin saat ditemui di TKP penemuan mayat, Kamis (7/12/2023).

Titin menambahkan, saat itu kakanya teriak meminta tolong kepada adiknya. Saat dihampiri, I sudah tergeletak di kursi dengan kondisi terluka seusai dianiaya suaminya.

Dijelaskan Titin, terdapat benjolan pada dahi I. Bahkan, I sempat muntah darah setelah dianiaya.

"Adiknya manggil, tolong tolong katanya. Saya dateng lah, ke sana. Isinya udah pada benjol jidatnya ada tiga atau empat. Muntah darah pas ada Babinsa, Polisi sama pak RT datang," kata dia.

Setelah dianiaya, pihak kepolisian langsung membawa I ke rumah sakit.

Bahkan kata Titin, suaminya juga ikut membopong sang istri, usai menganiayanya.

"Dibawa ke RS sama polisi, sama pelaku juga dibopong. Sebel juga saya, udah digebukin sama dia, terus dibopong juga. Kondisi waktu ditemukan itu di kursi megang perut udah nggak berdaya," ujar dia.

Kasus KDRT itu juga sempat dilaporkan ke Polsek Jagakarsa.

Namun, empat hari setelahnya, anak I sudah ditemukan dalam kondisi membusuk.

Kini, PD masih menjadi terduga pelaku dalam kasus kematian empat anaknya tersebut. 

BERITA VIDEO: BREAKING NEWS: Ade Armando Siap Keluar PSI Bila Maaf Saja Tak Cukup

Ternyata, Panca Nikah Siri dengan Istrinya

Diberitakan sebelumnya bahwa PD ternyata nikah siri dengan sang istri berinisial D.

Hal itu diakui Panca kepada Ketua RT 04, Yacob saat pertama kali mengontrak sejak sembilan bulan yang lalu.

Yacob mengatakan, kala itu PD mengaku kepadanya belum mendaftarkan pernikahannya ke Kantor Urusan Agama (KUA), sehingga tak memiliki Kartu Keluarga (KK).

"Saya mintain KTP-nya sama Panca nggak dikasih. Alasannya nikah di bawah tangan (siri), jadi belum bisa ada KK," kata Yacob kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Akan tetapi, Yacob tak menaruh curiga akan keberadaan PD beserta keluarganya.

Meski begitu, Yacob mengaku PD dan keluarganya tak pernah bersosialisasi, selama mengontrak di kawasannya.

Baca juga: Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Psikolog Forensik Nilai Adanya Pembunuhan Berencana

"Boleh dibilang enggak (sosialisasi). Ke rumah saya nggak pernah kayaknya. Waktu itu baru lapor sekali ke saya, tapi nggak bawa identitas. Jadi nama juga belom jelas, lupa," kata Yacob.

Sementara itu, salah satu tetangga PD, Titin Rohmah (49) mengatakan, sempat terjadi pertengkaran antara PD dan istrinya, pada Sabtu (2/12/2023).

Tepatnya, empat hari sebelum penemuan mayat empat anak tersebut.

Kala itu lanjut Titin, adik I datang ke datang ke kontrakan untuk mengantar sang kakak bekerja.

Adik I kemudian mengetuk pintu kontrakan kakaknya, namun tak ada jawaban.

Baca juga: Empat Anak Tewas Korban Kekejian Sang Ayah di Jagakarsa, Paling Muda Bayi 1 Tahun, Tertua 6 Tahun

Saat menendang pintu kontrakan, adik I pun kaget melihat kakaknya tengah dianiaya PD.

"Jadi waktu KDRT, Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor, dipanggil enggak keluar, pas ditendang pintu, istrinya lagi digebukin pak Panca (terduga pelaku)," ujar Titin saat ditemui di TKP penemuan mayat, Kamis (7/12/2023).

Titin menambahkan, saat itu kakanya teriak meminta tolong kepada adiknya. Saat dihampiri, I sudah tergeletak di kursi dengan kondisi terluka seusai dianiaya suaminya.

Dijelaskan Titin, terdapat benjolan pada dahi I. Bahkan, I sempat muntah darah setelah dianiaya.

"Adiknya manggil, tolong tolong katanya. Saya dateng lah, ke sana. Isinya udah pada benjol jidatnya ada tiga atau empat. Muntah darah pas ada Babinsa, Polisi sama pak RT datang," kata dia.

Setelah dianiaya, pihak kepolisian langsung membawa I ke rumah sakit.

Bahkan kata Titin, suaminya juga ikut membopong sang istri, usai menganiayanya.

"Dibawa ke RS sama polisi, sama pelaku juga dibopong. Sebel juga saya, udah digebukin sama dia, terus dibopong juga. Kondisi waktu ditemukan itu di kursi megang perut udah nggak berdaya," ujar dia.

Kasus KDRT itu juga sempat dilaporkan ke Polsek Jagakarsa.

Namun, empat hari setelahnya, anak I sudah ditemukan dalam kondisi membusuk.

Kini, PD masih menjadi terduga pelaku dalam kasus kematian empat anaknya tersebut. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved