Pembunuhan

Ternyata, Sang Ibu yang Jadi Korban KDRT di Jagakartsa Belum Tahu Empat Anaknya Tewas Membusuk

D selaku ibu empat anak yang ditemukan tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, sedang diisolasi di rumah sakit agar tak ada yang mengganggu.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Nurmahadi
Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPA, Nahar (kiri). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAGAKARSA - Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPA, Nahar, buka suara terkait temuan empat anak yang meninggal dunia di sebuah rumah di rumahnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, berinisal D, ternyata belum mengetahui jika anaknya telah meninggal dunia.

Nahar mengatakan bahwa ibu dari empat anak yang ditemukan tewas membusuk yang berinisial D itu ternyata belum mengetahui jika anaknya telah meninggal dunia.

"Iya sepertinya (belum tahu)," kata Nahar saat menggelar konferensi pers, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).

Nahar berujar bahwa saat ini sang ibu sedang diisolasi di rumah sakit agar tak ada yang mengganggu.

Pihak kepolisian, rumah sakit, maupun Kementerian PPA belum menyampaikan kabar pilu itu, agar D tidak membuat drop mental.

"Makanya sekarang rumah sakit mengunci semuanya, agar tidak ada yang datang supaya tidak mengganggu, jadi tidak buat drop," ujar Nahar.

Baca juga: Ibu 4 Anak yang Meninggal Membusuk di Jagakarsa Dipantau Dokter Kejiwaan, Ayah Dipindah ke RS Polri

Sang Ibu Dipantau Dokter Kejiwaan

Di sisi lain, empat anak yang ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya di Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, diduga disebabkan karena masalah ekonomi.

Empat anak yang ditemukan tewas membusuk, yakni VA (6), S (4), A (3), dan AS (1).

Terkait kasus penemuan itu, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta telah melakukan penjangkauan dan asesmen awal terhadap ibu empat bocah yang tewas di rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Saat ini, korban berinisial D masih menjalani perawatan di rumah sakit Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas PPAPP DKI Jakarta Tri Palupi Diah Handayati mengatakan bahwa ibu korban juga mendapatkan kekerasan fisik dari pelaku, yang tak lain adalah suaminya sendiri berinisial P.

Oleh karena itu, D masih perlu mendapatkan layanan dari Tim Pusat P2A selain sekarang mendapatkan penanganan kesehatan.

Baca juga: Mudahkan Proses Penyelidikan, Ayah yang Gagal Bunuh Diri Setelah Diduga Bunuh 4 Anaknya ke RS Polri

“Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta melalui UPT Pusat P2A telah melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit, kepolisian dan p ekerja sosial Sudinsos Jakarta Selatan, dalam rangka tindak lanjut layanan lanjutannya,” kata Tri pada Kamis (7/12/2023).

Tri berujar bahwa kondisi ibu korban masih dalam pantauan dokter spesialis kejiwaan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved