Pembunuhan

Gadis 12 Tahun di Cilincing Tewas usai Dibawa Seorang Remaja ke Kontrakan, Leher Terikat Kabel

Rumah kontrakan itu dekat dengan tempat penyimpanan boks kontainer di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. 

|
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Miftahul Munir
PEMBUNUHAN - Rumah kontrakan tempat VI (12) ditemukan tewas di Jalan Kp Sepatan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara sudah diberi garis polisi, Selasa (14/10/2025). (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir


WARTAKOTALIVE.COM, CILINCING - Rumah kontrakan tempat VI (12) ditemukan tewas di Jalan Kampung Sepatan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara sudah diberi garis polisi, Selasa (14/10/2025).

Dari pantauan lokasi, tidak ada aktivitas apapun dari rumah kontrakan yang ditinggalkan oleh pelaku dengan ayahnya.

Sementara pemilik warung di dekat kontrakan pelaku tetal berjualan normal seperti biasa. 

Rumah kontrakan itu dekat dengan tempat penyimpanan boks kontainer di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. 

Fatimah, pemilik warung mengatakan, pelaku dan ayahnya belum lama tinggal di sana.

Sebab, pelaku awalnya ikut dengan neneknya di dekat rumah korban Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga: Warga Berbondong-bondong Datangi Rumah Korban Pembunuhan di Cilincing Jakut

Fatimah sama sekali tidak mengetahui kalau pelaku sempat membawa korban ke kontrakannya.

"Korban belum pernah ke sini, enggak ada teriakan juga dari korban. Dibawanya diem-diem," kata Fatimah kepada Warta Kota, Selasa.

Menurutnya, dari keterangan warga yang melihat, korban saat ditemukan dalam kondisi leher terikat oleh kabel charger

Tak hanya itu, mulut korban juga sempat mengeluarkan busa dan ia tidak mengetahui apakah sempat ada pemerkosaan atau tidak.

Sekira pukul 01.00 WIB, warga sudah menggerebek rumah pelaku dan sempat mengeroyok karena kesal dengan ulahnya yang tega hilangkan nyawa bocah SD.

Baca juga: Ada Dugaan Pembunuhan, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan di Cilincing Jakarta Utara

"Terus polisi datang sejam kemudian dan pukul 04.00 WIB, ambulans datang buat korban ke rumah sakit," tegasnya.

Fatimah melanjutkan, awalnya ia mengira ada warga yang sedang menggerebek pasangan muda-mudi kumpul kebo di dekat rumahnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved