Pembunuhan

Wanita Hamil Tewas di Hotel Palembang, Proses Ekshumasi Dilakukan Selama 3 Jam

Tewasnya AP (22) wanita hamil di sebuah hotel di Palembang, Sumatera Selatan masih menjadi misteri di mana proses ekshumasi berlangsung tiga jam.

dokumentasi polisi
WANITA HAMIL TEWAS - Fakta baru terungkap di balik kematian AP (22) di kamar hotel Palembang. Suami korban, Adi Rosadi, menyebut korban pernah berselingkuh, meski rumah tangga mereka berjalan normal. Tewasnya AP (22) wanita hamil di sebuah hotel di Palembang, Sumatera Selatan masih menjadi misteri di mana proses ekshumasi berlangsung tiga jam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tewasnya AP (22) seorang wanita yang hamil di sebuah hotel di Palembang, Sumatera Selatan masih menjadi misteri. 

Proses ekshumasi pun dilakukan terhadap jasad korban demi untuk mengungkap penyebab kematian korban.  

Ekshumasi atau pembongkaran makam dilakukan di TPU Talang Petai, Kelurahan Plaju Darat, Palembang setelah petugas meminta izin kepada keluarga korban. 

Ekshumasi makam wanita hamil berinisial AP (22) dilakukan pada Selasa (14/10/2025).

Proses ekshumasi berlangsung selama tiga jam dilakukan petugas gabungan Labfor Polda Sumsel dan Inafis Polrestabes Palembang

Jasad korban ditemukan pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB dan diperkirakan tewas 1 x 24 jam sebelum jenazahnya ditemukan oleh petugas hotel. 

"Ada 8 saksi yang sudah kita periksa hingga hari ini. 2 orang resepsionis hotel, suami korban, warga di lokasi kejadian dan teman korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan. 

Pihaknya juga menerangkan korban sempat mendapat pukulan benda tumpul di leher.

"Korban meninggal dunia akibat lemas kurang oksigen, jadi lemas dan meninggal dunia, akibat sumbatan jalan napas atas dan juga ada pukulan benda tumpul di bagian leher korban," katanya. 

Dokter forensik dari RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Indra Nasution, menyatakan korban meninggal karena kehabisan napas.

Mulut korban disumpal menggunakan kain dan tangannya diikat.

"Hal ini lah membuat korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen," ungkapnya.

Ia membenarkan korban tewas dalam keadaan hamil dua bulan atau masa trisemester pertama.

"Kita tes payudara kita pijat keluar kolestrum itu positif korban hamil," imbuhnya.

Hingga kini pelaku pembunuhan belum terungkap meski wajahnya terekam CCTV hotel sedang check-in bersama korban.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved