Berita Internasional

Presiden Jokowi Temui Joe Biden akan Sampaikan Pesan dari Presiden Palestina dan Pertemuan OKI

Presiden Jokowi akan menyampaikan hasil resolusi KTT OKI di Riyadh kepada Presiden Amerika Joe Biden.

Seketariat Presiden
Ilustrasi - Presiden Jokowi akan temui Presiden AS di Washington DC untuk menyampaikan pesan dari Presiden Palestina dan hasil petemuan OKI, Senin (13/11/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden Jokowi akan menyampaikan hasil resolusi KTT OKI di Riyadh kepada Presiden Amerika Joe Biden.

"Alhamdulillah KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan sangat kuat untuk dunia dan pesan inilah yang akan sampaikan kepada Presiden Biden esok hari," ujar Jokowi dalam pernyataannya di Washington DC, AS, Senin waktu Indonesia, (13/11/2203).

 "Di mana ini adalah suara dari 57 negara atau sekitar 1/3 negara di dunia," katanya.

Selain itu, Jokowi juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada Joe Biden.

"Selain itu, saya juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden," ungkapnya.

Saat ini Jokowi sudah mendarat di Pangakalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat untuk menemui Joe Biden.

Baca juga: 31 Resolusi KTT OKI Terhadap Perang Israel Palestina Disebut yang Paling Keras dalam Sejarah

Pertemuan keduanya akan dilaksanakan di Gedung Putih dan situasi di Gaza akan dibahas.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan dalam KTT bahwa dunia seolah tak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina.

Hal itu lantaran tidak ada satu pun pemimpin negara di dunia yang mampu menghentikan kekejaman Israel. 

"Saat KTT saya menyampaikan secara jujur bahwa dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina," kata Jokowi.

"Satu bulan telah terjadi kekejaman ini dan dunia seolah-olah tidak berdaya, lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, dan lebih dari 190 pimpinan negara tapi sampai saat ini tak satu pun yang mampu menghentikan kekejaman ini," ungkapnya.

Maka dari itu, Jokowi pun mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.

Dia mengatakan genjatan senjata harus dilakukan dan bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak.

Tak hanya itu, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan.

"Sehingga, saya mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina," katanya.

Baca juga: Muhammad Husein Berhasil Dievakuasi dari Gaza, Menlu: Prosesnya Sangat Rumit

"Gencatan senjata harus segera diwujudkan bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan."

Jokowi meminta Israel bertanggung jawab atas kekejaman yang mereka lakukan itu.

"Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan."

Jokowi menyampaikan gencatan senjata antara Hamas Palestina dengan Israel harus segera dilakukan.

Selain itu bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina juga harus dipercepat.

Perundingan damai juga mendesak segera dimulai.

Pasalnya banyak fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan menjadi sasaran target penyerangan Israel di Palestina.

"Gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan," kata Jokowi.

Pasukan Israel kembali melancarkan serangan udara dan artileri mereka kea rah bangunan klinik rawat jalan di Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza. Serangan tesebut mengakibatkan sejumlah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, tewas seketika secara tragis.
Pasukan Israel kembali melancarkan serangan udara dan artileri mereka kea rah bangunan klinik rawat jalan di Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza. Serangan tesebut mengakibatkan sejumlah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, tewas seketika secara tragis. (Tangkapan video youtube kompas.com)

Presiden Jokowi menjadi utusan dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI yang berlangaung di Riyadh, Arab Saudi, ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Hasil KTT Luar Biasa OKI tersebut kata Jokowi, menghasilkan resolusi yang sangat kuat dari 57 negara atau sepertiga negara di dunia terkait kekejaman Israel di Palestina.

Selain itu Jokowi juga akan menyampaikan secara khusus pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada Joe Biden.

"KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia, dan pesan inilah yang akan saya sampaikan, kepada Presiden AS, Joe Biden esok hari," katanya.

"Saya juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden," lanjut Jokowi.

31 Resolusi KTT OKI

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan bahwa pernyataan pada resolusi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) merupakan pernyataan yang paling keras yang pernah dilakukan.

Ada 31 resolusi yang dikeluarkan dalam KTT OKI yang dikeluarkan Sabtu (11/11/2023) untuk menghentikan konflik Israel dan Palestina.

Kata Retno, 31 resolusi ini merupakan pernyataan paling keras yang pernah dikeluarkan oleh OKI.

"Pesan-pesan yang ada di dalam resolusi ini menurut hampir semua dari kami merupakan pesan yang paling keras yang pernah dilakukan oleh OKI sejauh ini," jelas Retno dalam keterangannya Minggu (12/11/2023).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi siapkan keberangkatan Jokowi ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi siapkan keberangkatan Jokowi ke Ukraina (Youtube Sekretariat Presiden)

Resolusi tersebut juga menunjukkan kesatuan posisi OKI terhadap situasi Gaza yang sangat memprihatinkan.

Beberapa isi keputusan antara lain mengecam agresi Israel di Gaza.

Mendesak DK PBB untuk bertindak menghasilkan resolusi sehingga kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.

Mendesak DK PBB untuk keluarkan resolusi mengecam perusakan rumah sakit di Gaza oleh Israel.

Beberapa fora akan digunakan untuk menuntut pertanggungjawaban Israel antara lain melalui ICC, ICJ dan Dewan HAM.

Memberikan mandat kepada Sekretariat OKI dan Liga Arab untuk membuat joint media monitoring unit yang akan mendokumentasikan semua kejahatan yang dilakukan oleh Israel.

Khusus untuk paragraf 11 di dalam resolusi, para leaders memberikan mandat kepada Menlu Saudi, Jordan, Mesir, Qatar, Turki, Indonesia dan Nigeria untuk memulai actions atau memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab untuk menghentikan perang di Gaza dan memulai proses politik untuk mencapai perdamaian.

Baca juga: Di Hadapan Para Pemimpin Negara Islam, Jokowi Minta Israel Bertanggungjawab

Paragraph 11 ini merupakan pengakuan dari OKI terhadap keaktifan atau kontribusi aktif Indonesia dalam terus mencoba menyelesaikan masalah Palestina, terutama terakhir-terakhir ini adalah situasi di Gaza.

Resolusi juga mengecam standar ganda dalam menerapkan hukum internasional.

Resolusi juga mengecam displacement 1,5 juta warga Palestina dari utara ke selatan Gaza yang menurut Konvensi Jenewa ke-4 merupakan kejahatan perang.

Resolusi mendorong dimulainya proses perdamaian yang sungguh-sungguh dan genuine untuk mencapai perdamaian berdasarkan two-state solution.

Resolusi juga menolak usulan untuk memisahkan Gaza dari West Bank, termasuk Jerusalem Timur, dan menegaskan bahwa Gaza dan West Bank adalah satu kesatuan.

Resolusi juga mengaktifkan Islamic Financial Safety Net untuk memberikan dukungan finansial, ekonomi, dan kemanusiaan kepada pemerintah Palestina dan UNRWA.

 


 
 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Akan Sampaikan Hasil KTT OKI soal Gaza dan Pesan Presiden Palestina kepada Joe Biden

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved