Pemilu 2024
Gaya Berpakaian Santai Kaesang Pangarep Disorot, Pengamat: Keluarga Jokowi Pemain Strategi Andal
Gaya berpakaian Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep kerap menyedot perhatian publik, lantaran terkesan santai berbeda dengan keluarganya yang lain.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
"Kalau bicara soal piramida penduduk yang yang segitiga kecil atas, itu pasti yang usianya udah di atas 40 di atas 50, di atas 60. Yang paling besar dari piramid penduduk tersebut adalah usia yang belum produktif, usia pemilih baru," kata Kirdi.
"Itu banyak sekali orang dengan simbolisasi, dengan apa yang ditampilkan Kaesang itu lebih kayak ini gue nih, kena mereka. Itu yang ditarget," imbuhnya.
Sehingga menurutnya, Kaesang melakukan manajemen yang baik dalam hal penempatan diri dan menyesuaikan target marketnya.
Sebab apabila dia mengikuti cara dan gaya sang ayah berpenampilan, target itu mungkin tak akan dapat dicapai olehnya.
"Dia mau ngambil target market anak muda usia pemilih baru yang jumlahnya bisa jadi ngalahin jumlah orang-orang yang sudah tua ini, ya caranya bergaya seperti mereka," kaya Kirdi.
Baca juga: Tanggapi Isu Gibran Bakal Gabung Partai Golkar, Kaesang: Kalau Mau Gabung PSI Juga Boleh
"Ini bukan kebetulan, bukan iseng-iseng aja. (Ada yang bilang) 'Tapi Kaesang bilangnya enggak diatur segala macam. Sekali lagi, ini orang Jawa yang dibilang di mulut sama yang dilakukan bisa beda. Kekuatan mereka diplomasi," lanjutnya.
Lebih jauh, Kirdi memandang jika bisa saja Kaesang sebenarnya tengah memiliki misi untuk menyukseskan salah satu anggota keluarganya untuk melenggang di panggung politik 2024.
Pasalnya, dia menyebut jika dinobatkannya Kaesang menjadi Ketua PSI bukan tidak mungkin ada 'deal deal-an' di dalamnya. Terlebih dia dahulu bukan merupakan anggota PSI.
"Jadi kalau satu datang ke Golkar padahal dia PSI, bukan dia mau lompat ke Golkar, ngapain, ngapain dia lompat ke Golkar. Golkarnya dipegang bapaknya kok, buat apa?" ucap Kirdi.
"Jadi untuk apa, kalau dia datang ke Golkar, bisa jadi untuk memuluskan jalannya Gibran ngambil Golkar. Itu bicara strategi tingkat dewa," lanjutnya.
Apalagi, Golkar merupakan partai yang cakupannya sama besar dengan PDIP sejak orde baru.
Di mana partai tersebut seolah menjadi dua ikon adikuasa yang bergerilya mewarnai politik di Indonesia.
"Pertanyaannya apakah hubungan pak lurah (Jokowi) baik dengan merah? hanya dia dan Tuhan yang tahu. Tapi yang jelas pak lurah kan kader PDIP, berarti yang (belum) dipegang kan yang kuning kan?," kata Kirdi.
"Ini kalau salah satu udah dipegang anaknya masuk situ, enggak usah jadi ketua, masuk aja tapi punya daya dorong berarti kan naruh kaki di situ. Yang satu partai tua yang disegani, PSI adalah partai muda yang sedang naik daun dan merupakan simbolisasi perlawanan dari generasi muda, itu yang ingin dibuat kan," imbuhnya.
Sehingga, Kirdi sampai pada kesimpulan akhir bahwa apa yang ditampilkan Kaesang atau keluarga Jokowi lain adalah untuk mendulang suara. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.