Pemilu 2024

Gaya Berpakaian Santai Kaesang Pangarep Disorot, Pengamat: Keluarga Jokowi Pemain Strategi Andal

Gaya berpakaian Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep kerap menyedot perhatian publik, lantaran terkesan santai berbeda dengan keluarganya yang lain.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Gaya berpakaian Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep kerap menyedot perhatian publik, lantaran terkesan santai berbeda dengan keluarganya yang lain. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Sosok putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep santer mencuri perhatian publik setelah dirinya bergabung bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan menjadi ketua umum di dalamnya. 

Akan tetapi, drama yang tersaji setelahnya benar-benar mengoyak opini publik soal sosok Kaesang Pangarep.

Di mana, Kaesang rupanya tak mengikuti jejak sang ayah masuk ke partai PDI Perjuangan. 

Begitupula dengan sang kakak, Gibran Rakabuming Raka yang kabarnya bakal diGolkarkan dan menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. 

Lebih menarik lagi, sejak jadi ketua partai, gaya berpakaian Kaesang kerap menyedot perhatian publik, lantaran terkesan santai berbeda dengan keluarganya yang lain.

Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI di DPP Golkar, Rabu (18/10/2023).
Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI di DPP Golkar, Rabu (18/10/2023). (wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah, istimewa)

Misalnya saja, dia pernah mengenakan pakaian koko dan memakai sligbag yang dihiasi oleh boneka teddy bear saat bertandang ke Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, untuk bersilaturahmi dengan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Atau pada saat bertemu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto di Kantor DPP Golkar, Rabu (18/10/2023), Kaesang datang dengan mengenakan kaos putih yang dibalut sweater merah. Sementara celananya, ia mengenakan jeans. 

Namun apakah semua itu adalah bentuk sekonyong-konyong saja? Atau justru itu merupakan siasat Kaesang untuk memperoleh suara rakyat dan membantu keluarganya maju di puncak pemerintahan?

Pengamat Komunikasi dan Mikroekspresi, Kirdi Putra menyebut jika semua yang dilakukan Kaesang bukanlah sesuatu yang asal-asalan.

Dia memandang, perilaku Kaesang jangan dinilai individu, tetapi lihatlah secara keseluruhannya, dalam satu lingkaran keluarga yang semuanya berlatar belakang Jawa. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi, Gibran dan Ketua Umum KIM Hadir di Rakernas ke-6 Projo, Kaesang Absen

"Pertanyaannya begini, Kaesang, Gibran, Kahiyang, pak Jokowi, bu Iriana, Bobi, Erina segala macam lihat ini sebagai suatu kesatuan, jangan terpisah-pisah," kata Kirdi saat dihubungi Warta Kota, Kamis (19/10/2023).

"Tapi apakah keluarga pak Jokowi akur? Kalau dibilang kayak mereka sendiri-sendiri itu citra yang ingin mereka tampilkan. Tapi saya yakin di belakang itu, ini pemain strategi andal," imbuhnya. 

Bukan tanpa sebab dirinya berpandangan demikian, Kirdi sendiri melihat Kaesang tengah melakukan dua hal sekaligus di musim politik kali ini.

Pertama, kata Kirdi, ekspresi serta cara berpakaian Kaesang merupakan branding dirinya untuk menunjukkan bahwa dia merupakan sosok yang santai, merakyat, dan membumi.

Kedua, Kaesang ingin mengambil suara masyarakat di usia produktif lewat sosonya yang disenangi banyak orang.

Baca juga: Hadir di Kantor DPP Golkar, Kaesang Pangarep Menahan Tawa Kala Bendera PSI Tersablon Satu Sisi

"Kalau bicara soal piramida penduduk yang yang segitiga kecil atas, itu pasti yang usianya udah di atas 40 di atas 50, di atas 60. Yang paling besar dari piramid penduduk tersebut adalah usia yang belum produktif, usia pemilih baru," kata Kirdi.

"Itu banyak sekali orang dengan simbolisasi, dengan apa yang ditampilkan Kaesang itu lebih kayak ini gue nih, kena mereka. Itu yang ditarget," imbuhnya.

Sehingga menurutnya, Kaesang melakukan manajemen yang baik dalam hal penempatan diri dan menyesuaikan target marketnya.

Sebab apabila dia mengikuti cara dan gaya sang ayah berpenampilan, target itu mungkin tak akan dapat dicapai olehnya.

"Dia mau ngambil target market anak muda usia pemilih baru yang jumlahnya bisa jadi ngalahin jumlah orang-orang yang sudah tua ini, ya caranya bergaya seperti mereka," kaya Kirdi.

Baca juga: Tanggapi Isu Gibran Bakal Gabung Partai Golkar, Kaesang: Kalau Mau Gabung PSI Juga Boleh

"Ini bukan kebetulan, bukan iseng-iseng aja. (Ada yang bilang) 'Tapi Kaesang bilangnya enggak diatur segala macam. Sekali lagi, ini orang Jawa yang dibilang di mulut sama yang dilakukan bisa beda. Kekuatan mereka diplomasi," lanjutnya.

Lebih jauh, Kirdi memandang jika bisa saja Kaesang sebenarnya tengah memiliki misi untuk menyukseskan salah satu anggota keluarganya untuk melenggang di panggung politik 2024.

Pasalnya, dia menyebut jika dinobatkannya Kaesang menjadi Ketua PSI bukan tidak mungkin ada 'deal deal-an' di dalamnya. Terlebih dia dahulu bukan merupakan anggota PSI.

"Jadi kalau satu datang ke Golkar padahal dia PSI, bukan dia mau lompat ke Golkar, ngapain, ngapain dia lompat ke Golkar. Golkarnya dipegang bapaknya kok, buat apa?" ucap Kirdi.

"Jadi untuk apa, kalau dia datang ke Golkar, bisa jadi untuk memuluskan jalannya Gibran ngambil Golkar. Itu bicara strategi tingkat dewa," lanjutnya.

Apalagi, Golkar merupakan partai yang cakupannya sama besar dengan PDIP sejak orde baru. 

Di mana partai tersebut seolah menjadi dua ikon adikuasa yang bergerilya mewarnai politik di Indonesia.

"Pertanyaannya apakah hubungan pak lurah (Jokowi) baik dengan merah? hanya dia dan Tuhan yang tahu. Tapi yang jelas pak lurah kan kader PDIP, berarti yang (belum) dipegang kan yang kuning kan?," kata Kirdi.

"Ini kalau salah satu udah dipegang anaknya masuk situ, enggak usah jadi ketua, masuk aja tapi punya daya dorong berarti kan naruh kaki di situ. Yang satu partai tua yang disegani, PSI adalah partai muda yang sedang naik daun dan merupakan simbolisasi perlawanan dari generasi muda, itu yang ingin dibuat kan," imbuhnya. 

Sehingga, Kirdi sampai pada kesimpulan akhir bahwa apa yang ditampilkan Kaesang atau keluarga Jokowi lain adalah untuk mendulang suara. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved