Berita Jakarta
Polisi Bantah Dugaan Bullying & Bunuh Diri, Pemicu Tewasnya Siswa SMPN 132 Rupanya karena Hal Sepele
Polisi Bantah Dugaan Bullying, Bunuh Diri hingga Pembunuhan, Penyebab Tewasnya Siswa SMP 132 Jakarta Rupanya karena Hal Sepele
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Dia belum bisa memastikan apakah siswa tersebut jatuh lantaran terpeleset atau sengaja mengakhiri hidupnya.
Akan tetapi, Hasoloan memastikan jika ada ditemukan seorang siswa tewas di belakang sekolahnya.
"Masih kami dalami. Kesimpulan buih diri dan yang lain," kata dia.
"Kondisi korban dapat informasi dari rumah sakit sudah meninggal dunia," pungkasnya.
Jatuh dari Lantai Empat
Jasad seorang pelajar Siswa Menengah Pertama (SMP) berinisial D yang diduga jatuh dari lantai 4 sekolahnya di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, ditemukan pertama kali oleh warga setempat.
Menurut salah seorang warga yang membantu evakuasi jasad korban, Mandra Andika (38), korban ditemukan dalam kondisi terkapar tak berdaya dengan kepala yang bersimbah darah.
"Iya, korban sudah jatuh. Sudah enggak bisa ngapa-ngapain. Sudah enggak ada pergerakan," ujar Mandra saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Senin (9/10/2023).
Sebelum korban ditemukan, kata dia, sempat terdengar suara bak tembok roboh yang cukup kencang.
Terkejut akan suara tersebut, Mandra kemudian menengok ke sumber suara.
Di sana lah ditemukan seorang pelajar putih biru tergeletak di sebuah gang dekat pemukiman warga.
"Ada bunyi. Suara bunyinya kenceng kan. Jadi pas sudah jatuh, kami melihat, karena ada orang jatuh kan kami lihat. Kondisi darah sudah banyak," ungkap Mandra.
Dia menyebut, saat itu belum ada pelajar lain yang berteriak ataupun yang menyaksikan kejadian itu.
Oleh karenanya, Mandra langsung bergegas memanggil pihak sekolahan agar korban segera mendapatkan bantuan.
"Pangggil pihak sekolahan, datang dua orang. Lihat kondisi dia, balik lagi dia ke sekolahan. Enggak lama disediain ambulans. Dibantu warga sama pihak sekolah, baru dibawa ke rumah sakit," katanya.
Mandra menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB saat kondisi tengah sepi.
Dia memprediksi, korban jatuh dari lantai sekolah paling atas.
"Yang pastinya dia jatuh dari lantai atas enggak mungkin dari lantai 2, karena suaranya kencang kayak suara tembok dirubuhin 'bug'," pungkasnya.
Disebut Sedang Merokok
Penyebab kematian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial D di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, masih belum dapat dipastikan kejelasannya.
Kendati begitu, salah seorang warga yang membantu mengevakuasi jasad korban, Mandra menyebut jika sebelum kejadian diduga korban tengah duduk-duduk dan merokok di jendela lantai 4 sekolahnya.
"Tadi sih dari reskrim saya tanya, itu motifnya apa? Katanya sih lagi pada ngerokok di lantai atas, karena ada kaca itu (di tralis kelas), dicopot tiga biji, terus ada bangku yang buat naik, buat nyebrang ke sininya (dekat pemukiman warga)," ungkap Mandra saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Senin (9/10/2023).
Kendati begitu, Mandra mengaku tak pernah melihat ada siswa yang duduk-duduk untuk merokok di lantai 4 belakang sekolah.
Sehingga, hal itu merupakan kali pertamanya.
"Kalau mereka ngerokok duduk-duduk juga negur. Kalau kami negur kami kasih tahu pasti, kami foto kasih tahu pihak sekolah, supaya buat pembelajaran mereka," kata Mandra.
Lebih lanjut, dia menyebut jika korban ditemukan dalam kondisi kepala yang pecah dan bersimbah darah.
Lantaran tak mau ambil risiko, Mandra pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah.
"Dia langsung jatuh saya lihat enggak ada pergerakan lagi. Saya panggil orang belakang, melihat juga kondisi," kata Mandra.
"Kami enggak berani ngapa-ngapaiin karena prediksi kami, kepala sudah pecah darahnya sudah banyak. Buru-buru dilihat, kami panggil pihak sekolah," lanjutnya.
Menurut Mandra, saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia lantaran tak ditemukan denyut nadi saat dia menyentuhnya.
"Tadi saya pegang nadinya pas tadi di situ, itu udah enggak ada denyut nadi lagi," pungkasnya.
Sementara itu, saat Warta Kota mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak sekolah, mereka bungkam atas hal tersebut.
"Oh kurang tau saya," kata salah seorang guru yang langsung pergi mengabaikan pertanyaan awak media.
Ibunda Pingsan
Jenazah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial D (16) yang ditemukan tewas bersimbah darah, di belakang sekolahnya wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, tiba di rumah duka, Senin (9/10/2023).
Adapun rumah duka D, berada di Kampung Bulak, Kedaung Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.
Jenazah D yang sudah diselimuti kain kafan, dibawa menggunakan keranda oleh keluarga dan sanak saudara.
Detik-detik kedatangan jenazah itu disambut lirih oleh sejumlah warga yang sedari tadi menunggu kedatangan jenazah D.
Tepat pada pukul 16.22 WIB, tubuh D yang sudah terbujur kaku itu, memasuki rumah duka dan dibaringkan di ruang tamu rumahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMP Cengkareng Kelas 9 Tewas di Sekolah, Diduga Jatuh dari Lantai Empat
Seketika tangis sang ibunda, tetangga, serta kerabat korban D pecah sejadi-jadinya.
Erangan demi erangan terdengar dalam menyelimuti rumah duka korban yang berada di sebuah gang sempit.
Tangisan semakin menjadi kala kain yang menutupi jenazah D dibuka.
Bahkan, ibunda korban dikabarkan pingsan lantaran tak kuat menerima keadaan putranya yang kini sudah tak bernyawa lagi.
"Ibunya pingsan, yaAllah dek," kata salah seorang tetangga yang keluar dari rumah duka untuk melayat korban.
Baca juga: Suara Bak Tembok Roboh Terdengar Sebelum Pelajar SMP di Cengkareng Tewas Bersimbah Darah
Adapun kedatangan jenazah korban itu, didampingi oleh sejumlah pejabat pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kini, hanya atribut seragam dan kenangan baik tentang sang anak yang bisa dikenang dan dipeluk kedua orang tuanya.
Untuk informasi, jenazah D sebelumnya dibawa ke RS Graha Kedoya. Kemudian, dia dibawa ke RS Polri Kramat Djati untuk diatopsi.
| Kelompok Remaja di Pesanggrahan Jaksel Gunakan Celurit dan Bubuk Cabai saat Tawuran |
|
|---|
| Pemprov DKI Siapkan 256 Lokasi Pengungsian Hadapi Ancaman Banjir Rob |
|
|---|
| Punya Citra Buruk di Mata Rakyat Bawah, Klub Moge GSrek Coba Perbaiki Lewat Konser Musik |
|
|---|
| Sudin SDA Jaktim Perbaiki Turap Kalimalang, Warga Sempat Kesal karena Longsor |
|
|---|
| Turap Kalimalang di Cakung Mulai Dibangun, Panjang Capai 543 Meter |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Tampak-kelas-dari-siswa-SMP-kelas-9-jatuh-dari-lantai-4.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.