Berita Jakarta

Polisi Bantah Dugaan Bullying & Bunuh Diri, Pemicu Tewasnya Siswa SMPN 132 Rupanya karena Hal Sepele

Polisi Bantah Dugaan Bullying, Bunuh Diri hingga Pembunuhan, Penyebab Tewasnya Siswa SMP 132 Jakarta Rupanya karena Hal Sepele

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Tampak kelas dari siswa SMP kelas 9 jatuh dari lantai 4 

Hasoloan membenarkan jika korban merokok di sebuah pijakan dekat jendela kelas.

"Sama rekannya (merokok). Jadi dia bertiga, habis dari bawah, jajan, terus naik ke atas, korban ini sama rekan mau ngerokok di pojokan. Nah jendela itu ada di pojok kelas," ungkap Hasoloan.

"Diduga supaya tidak terlihat, makanya dia mau mengarah ke samping kelas (belakang tembok bagian luar)," imbuhnya.

Dia berujar, korban keluar jendela yang sudah bolong tanpa trali dan kaca menggunakan kursi kelas.

Kemudian setelah itu, diduga korban jatuh lantaran terpeleset. 

Baca juga: Penetapan Capres-Cawapres Tinggal Menghitung Hari, Sandi Fokus Kerja-Serahkan Keputusan ke Pimpinan

Baca juga: Dito Dapat Bingkisan dari Terdakwa Korupsi, Rocky Gerung Sentil Mahfud MD: Tolong Bangunkan Belio

Siswanya Tewas Terjatuh dari Jendela Bolong di Lantai 4, SMPN 132 Jakarta: Sebelumnya Masih Ada

Pihak SMPN 132 Jakarta buka suara terkait jendela kelas yang bolong di lantai 4, tempat seorang siswa berinisial D (16) diduga jatuh usai melewati celah tersebut. 

Menurut Endang Sukesi selaku Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Bidang Kesiswaan SMPN 132 Jakarta, jendela yang kini bolong tanpa kaca dan tralis itu masih utuh pada dua hari yang lalu.

"Kami belum bisa memberikan statement (pernyataan) apapun, karena memang dua hari sebelumnya masih ada itu dan memang kami enggak tahu," kata Endang saat ditemui di SMPN 132 Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (10/10/202).

Endang berujar, sejak awal pihak sekolah berfokus pada penanganan dan pemakaman korban.

"Karena jujur kami kan menangani korban sampai korban dan pemakaman," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bakal melakukan evaluasi usai tewasnya seorang siswa berinisial D (16) yang diduga jatuh dari lantai 4 SMPN 132 Jakarta, Senin (9/10/2023). 

Hal itu sebagaimana disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik DKI Jakarta, Purwosusilo saat ditemui di rumah duka korban, wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

"Saya sampaikan, kejadian apapun tentu bagian dari evaluasi. Apakah dinas pendidikan akan berbuat begini, begini," kata Purwosusilo.

Diketahui sebelumnya, tembok kelas yang berada di lantai 4 SMPN 132 itu bolong tanpa kusen dan trali.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved