Pemilu 2024
Sekjen Gerindra Heran Mengapa Baru Sekarang Cak Imin Berani Sebut Food Estate Program Gagal
Ahmad Muzani mengaku heran Cak Imin tidak mengucapkan kritik tersebut saat masih berkoalisi dengan Gerindra.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku heran dengar kritik bakal cawapres dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal program food estate yang dinilai gagal.
Muzani belum mendengar kritik Cak Imin tersebut.
Namun jika benar, dia mengaku heran Cak Imin tidak mengucapkan kritik tersebut saat masih berkoalisi dengan Gerindra.
"Saya belum dengar, dulu enggak diucapkan kok sekarang diucapkan, gitu loh," kata Muzani saat ditemui saat menghadiri acara Maulid Nabi di Kemanggisan Ilir, Jakarta Barat pada Rabu (27/9/2023) dikutip dari Tribunnews.com
Bahkan, kata dia, Muzani sempat merokok berdua bersama Cak Imin saat masih berkoalisi dengan PKB.
Saat itu, Cak Imin tidak pernah mengucapkan kritik terhadap program food estate.
"Dulu waktu ngerokok enggak diucapin, sekarang diucapin, gitu loh, duh, belum dengar, saya belum dengar," tandasnya.
Baca juga: Cak Imin Sebut Program Food Estate Gagasan Jokowi Terbukti Gagal, Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR-RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai, program lumbung pangan atau food estate yang dibuat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal.
Hal ini disampaikan Cak Imin usai menjadi pembicara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).
"Food estate terbukti gagal," ucap Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta pemerintah mengevaluasi program tersebut dan membuat program ketahanan pangan yang baru dengan melibatkan masyarakat, khususnya petani.
"Food estate terbukti gagal. Maka jalan cepat yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi tanah-tanah pertanian punya rakyat, diorganisir dengan manajemen bisnis raksasa pangan nasional," jelasnya.
Dia menyebut masalah pangan di Indonesia tak bisa diselesaikan melalui program food estate.
Bahan pangan akan aman jika pengorganisasian manajemen pengelolaan tani lebih masif dan dipimpin pemerintah.
Menurutnya, pemilik tanah level kecil bisa digabungkan dalam satu koordinasi.
Jika tak dilakukan, Cak Imin memprediksi Indonesia akan selalu impor bahan-bahan pokok secara terus menerus di masa mendatang. Ia menegaskan hal ini sangat berbahaya bila negara-negara produsen sedang mengalami krisis pangan.
PDIP juga kritik food estate
Sebelumnya, PDI Perjuangan juga menyerang kebijakan proyek lumbung pangan atau food estate yang digagas Presiden Joko Widodo sejak awal periode kedua pemerintahan.
Melalui Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, PDIP tegas mengatakan proyek lumbung pangan yang saat ini dikerjakan oleh pemerintah adalah bagian dari kejahatan lingkungan.
Hal ini diungkapkan Hasto ketika dimintai tanggapan soal dugaan aliran dana kejahatan lingkungan sedikitnya Rp 1 triliun masuk ke partai politik untuk pembiayaan Pemilu 2024.
Baca juga: Prabowo Subianto Dinilai Sosok Paling Realistis dalam Melanjutkan Program Pemerintahan Joko Widodo
"Kami memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," kata Hasto setelah penganugerahan rekor MURI kepada partainya di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023), atas program pengobatan gratis yang berlangsung 218 hari.
Hasto menyampaikan politik seharusnya merawat kehidupan dan menjaga bumi pertiwi.
"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik.
Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," lanjutnya.
Seperti dilansir Kompas.com. Presiden Joko Widodo menugaskan Kementerian Pertanian, yang dinakhodai politikus Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo, menjadi leading sector.
Lalu, Jokowi juga menugasi Kementerian Pertahanan, di bawah kendali Prabowo Subianto, menjadi back-up dan fokus mengurusi lahan singkong.
Baca juga: Golkar Diyakini Tidak Dapat Efek Elektoral Jika Merapat ke PDIP, Dukung Prabowo Subianto Bisa Gaspol
Jelang Pilpres 2024, Nasdem diketahui membentuk poros oposisi mengusung pencapresan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sementara itu, Prabowo juga membentuk koalisi gemuk tandingan di luar PDIP, bersama PKB, Golkar, dan PAN, untuk pencapresan dirinya sebagai suksesor Jokowi.
Saat ini PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo hanya bekerja sama dengan PPP, dan dua partai non-parlemen Perindo dan Hanura.
Banyak yang menilai Presiden memiliki kecenderungan memberi dukungan kepada Prabowo.
Food estate dinilai sebagai proyek gagal. DPR bahkan pernah menyebutnya kacau balau.
Mengacu Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023, program food estate menjadi proyek prioritas strategis.
Sejumlah provinsi dijadikan sebagai sentra produksi pangan ini, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, serta Papua Selatan.
Juru Kampanye Hutan Greenpeace, Arie Rompas, mengatakan, program yang dijalankan lintas kementerian tersebut membuat masyarakat setempat harus meninggalkan kebiasaan perladangan tradisional.
Namun, dalam perkembangannya, program tersebut justru gagal dalam upaya menjadi lumbung pangan.
Baca juga: Peneliti BRIN Ungkap Food Estate Butuh Waktu, Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan
”Food estate yang dimaksudkan untuk mengatasi krisis pangan, dilakukan dengan menghilangkan pangan lokal.
Pangan-pangan lokal yang dihilangkan justru membuat masyarakat setempat mengalami krisis pangan,” kata Arie dalam diskusi publik ”Tiga Tahun Proyek Food Estate” di Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Arie mencontohkan, di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, misalnya, sekitar 600 hektare dijadikan daerah lokasi penanaman lumbung pangan nasional dengan komoditas singkong.
Namun, lahan singkong tersebut tak kunjung panen dan justru mangkrak. Alhasil, masyarakat tidak mendapatkan manfaat dari program food estate tersebut.
Di sisi lain, lahan mereka untuk mendapatkan sumber pangan lokal telah berubah menjadi lahan tandus.
Padahal, sebelum berubah menjadi lahan untuk food estate, lahan tersebut merupakan sumber penghidupan masyarakat.
Arie menyayangkan, program food estate yang dijalankan terlalu berorientasi pada penyeragaman jenis pangan.
Pola perladangan tradisional dihilangkan dan diganti dengan jenis pangan yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan budaya masyarakat setempat.
Skema seperti (food estate) ini telah dilakukan oleh masa pemerintahan sebelumnya dan gagal.
Namun, tetap ditiru, alhasil dampak yang diberikan hanya membuat kerusakan dan dampak buruk semakin parah,” ujar Arie.
Jawaban Jokowi
Presiden Jokowi jawab kritikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal program lumbung pangan atau food estate.
Jokowi mengatakan food estate harus dan penting untuk dijalankan, namun tidak semudah itu praktiknya.
"Membangun food estate itu tidak semudah yang bapak ibu bayangkan," ucap Jokowi, Jumat (18/8).
"Tanaman pertama biasanya gagal, nanem kedua paling bisa behasil 25 persen," lanjutnya.
Jokowi juga mengatakan ada evaluasi dan perbaikan di program Food Estate.
| DKPP Jatuhkan Sanksi Ketua dan 4 Anggota KPU karena Sewa Jet Pribadi di Pemilu 2024 |
|
|---|
| Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
|
|---|
| Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
|
|---|
| DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
|
|---|
| Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.