Konflik Rempang

Rempang Awalnya Akan Dibangun Kasino Mewah dan Pusat Judi, Tomy Winata Angkat Bicara

Anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Taba Iskandar mengatakan awalnya akan dibangun kasino dan pusat judi di Rempang. Tomy Winata angkat bicara

TribunBatam
Demo menolak pengembangan kawasan Rempang di depan Kantor BP Batam ricuh, Senin (11/9/2023). Sejumlah petugas keamanan dan polisi terluka bahkan jenderal polisi bintang satu. Ketua DPRD Batam Taba mengatakan awalnya akan dibangun kasino mewah dan pusat judi Rempang. Pengusaha Tomy Winata angkat bicara soal ini 

Artha Graha Network merupakan milik konglomerat Tomy Winata.

Konglomerat Tomy Winata dikenal sebagai orang terkaya di Indonesia ke-40 pada 2016.

Bentrok 

Masalah Rempang mengemuka ketika muncul rencana relokasi warga Pulau Rempang, Galang dan Galang Baru.

Terkait investasi Pulau Rempang yang bakal disulap kawasan industri, perdagangan dan wisata yang terintegrasi dengan nama Rempang Eco City.

Proyek ini yang ini ditargetkan bisa menarik investasi Rp3801triliun hingga 2080. Tahap awal, perusahaan asal China yakni Xinyi Group tertarik membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika.

Xinyi Group, melalui  Xinyi Glass Holdings Limited siapkan dana investasi US$11,6 miliar atau setara Rp174 triliun untuk membangun pabrik kaca terbesar di dunia. Dari industri ini, sedikitnya bakal menyerap 35 ribu tenaga kerja lokal.

Warga yang mendiami di Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru tersebut harus direlokasi ke lahan yang sudah disiapkan. Jumlah warga tersebut diperkirakan antara 7.000 sampai 10.000 jiwa.

Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Tentara Piting Rakyat Rempang, Panglima Dayak Pajaji Berang Janji Datang

Bentrok pun pecah antara aparat dengan warga pada 7 September 2023. Aparat gabungan disebut memasuki wilayah perkampungan warga.

Sementara warga memilih bertahan dan menolak pemasangan patok lahan sebagai langkah untuk merelokasi.

Tak berhenti di sana, kerusuhan kembali terjadi pada 11 September saat ribuan warga menggeruduk kantor BP Batam, Kota Batam.

Warga menolak rencana relokasi dan meminta tujuh warga yang terlibat aksi dibebaskan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google NEWS

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved