Pemilu 2024

Panglima TNI Khawatir TNI-Polri tak Netral di Pemilu, Pernah Temui Truk Marinir Dipakai Kampanye

Panglima TNI Laksama Yudo Margono waswas terhadap anggotanya soal netralitas di Pemilu 2024, sebab kerap ada pelanggaran.

Editor: Valentino Verry
WartaKota/Ramadhan LQ
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengingatkan pada anggota TNI-Polri untuk menjaga netralitas saat Pemilu dan Pipres 2024. Mengacu dari pengalaman kerap terjadi pelanggaran. 

"Kerawanan lainnya ialah KPU sesuai tingkatan tidak menindaklanjuti saran perbaikan pengawas pemilu, hasil coklit, serta rekapitulasi," ujarnya, Kamis (30/3/2023).

"Penyampaian hasil coklit melalui sistem tidak valid, PPS mengumumkan daftar pemilih di lokasi yang tidak representatif dan tidak aksesibel," imbuh Lolly.

Lolly menyebut hasil penyusunan DPS tidak diumumkan baik di laman KPU maupun aplikasi berbasis teknologi informasi.

"Mendominasinya kategori pemilih TMS salah penempatan TPS disebabkan adanya restrukturisasi TPS yang dilakukan KPU dalam waktu singkat," jelasnya.

Sehingga, KPU dinilai tidak memperhatikan aspek geografis setempat, kemudahan pemilih di TPS, dan tidak memperhatikan jarak serta waktu tempuh menuju TPS.

"Akibat restrukturisasi yang tergesa-gesa ini memunculkan dua kategori TMS lain, yakni adanya pemilih yang tidak dikenali dan pemilih bukan penduduk setempat. Akibatnya, kegandaan pemilih tidak bisa dihindari," tandasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved