11 Wanita dan 5 Pria Pemeran Film Porno dari Rumah Produksi di Jaksel yang Digerebek, Diburu Polisi

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Aparat Polda Metro Jaya kini memburu 11 wanita dan 5 pria pemeran film dewasa atau film porno dari rumah produksi di Jakarta Selatan yang digerebek polisi.

Ke 16 orang selaku pemeran film porno yang mereka produksi kini masih dalam pengejaran dan identitasnya sudah diketahui.

Sebelumnya polisi menggerebek rumah produksi film dewasa atau film porno di wilayah Jakarta Selatan.

Dari sana, sebanyak lima orang terdiri dari pemeran hingga produsernya berhasil diamankan.

Mereka yang diamankan berinisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE.

Ada sebanyak 120 film porno yang sudah diproduksi oleh mereka dalam kasus ini sejak 2022 lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah Produksi Film Porno di Jaksel Digerebek Polisi, 5 Pemeran dan Produser Diciduk

"Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).

Untuk pria berinisial I, perannya adalah sebagai sutradara, admin website, pemilik hingga produser.

Sedangkan pria berinisial JAAS berperan sebagai kameramen.

"Kedua tersangka ditangkap pada hari Senin tanggal 31 Juli 2023," ujar Ade Safri.

Sedangkan pria berinisial AIS dan AT berperan sebagai editor film dan sound enginering.

Kemudian peran wanita berinisial SE adalah sekretaris dan talent.

"Pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2023, kami kembali mengamankan 3 tersangka lainnya, yaitu SE, AIS, dan AT," ucapnya.

Ia menuturkan, masih ada 11 orang pemeran wanita dan lima pemeran pria di rumah produksi film dewasa tersebut dalam pengejaran.

Baca juga: Viral Wanita Kebaya Merah, Ternyata Ini Dampak Film Porno Bisa Picu Pelecehan Seksual

"Terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kami lakukan penangkapan (SE) dan lainnya saat ini masih kami kembangkan penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.