Berita Jakarta

Antisipasi Kebakaran di Jakarta, PSI Desak Pemprov DKI Sediakan Hidran Air di Pemukiman Padat

Pemprov DKI Jakarta didesak menyediakan hidran air di kawasan pemukiman padat penduduk seperti di Senen, agar dapat segera menangani kebakaran.

Dokumentasi PSI Jakarta
HIDRAN AIR - Politisi PSI Kevin Wu mendesak Pemprov DKI Jakarta menyediakan hidran air di kawasan pemukiman padat penduduk seperti di Senen, agar warga dan petugas damkar dapat segera menangani kebakaran. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan telah terjadi 1.195 kebakaran di ibukota dari Bulan Januari sampai September 2025 ini.

Diketahui, si jago merah melahap sebanyak 34 rumah di Jalan Pasar Senen Dalam VI dan berdampak terhadap ratusan warga, Senin (15/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.10 WIB. 

Merespons hal tersebut, Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Kevin Wu menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kejadian tersebut dan berharap keadaan bisa cepat pulih, sehingga warga yang terdampak dapat menjalankan kehidupan sehari-harinya lagi.

“Kami merasa prihatin dengan kebakaran yang terjadi di kawasan Pasar Senen beberapa hari lalu. Semoga keadaannya cepat pulih kembali agar warga setempat dapat menjalankan kehidupan sehari-harinya lagi dalam waktu dekat,” katanya, Rabu (17/9/2025).

Ia juga meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan perhatian kepada warga yang terdampak oleh kebakaran tersebut. 

“Pemprov DKI juga harus memberikan perhatian sebesar-besarnya kepada para warga yang harus mengungsi akibat kebakaran ini. Semua kebutuhannya harus dipastikan terpenuhi dengan baik, terlebih ada anak-anak dan bahkan balita yang turut dievakuasi,” ungkapnya. 

Dalam kesempatan ini, Kevin mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada petugas pemadam kebakaran (damkar) dan warga, yang terlibat memadamkan api sebelum menyebar lebih jauh lagi.

“Tidak lupa, kami juga ingin mengapresiasi rekan-rekan damkar dan warga yang telah bekerja keras untuk memadamkan apinya sebelum menyebar lebih luas lagi,” kata dia.

Baca juga: Terdampak Musibah Kebakaran, 85 KK Korban Kebakaran Dapat Bantuan dari Polsek Senen

Terkait kebakaran di kawasan Senen, Kevin mempertanyakan program 1 Rukun Tangga 1 alat pemadam api ringan (1 RT 1 APAR) yang Peraturan Gubernur (Pergub) nya telah ditandatangani pada bulan Juni 2025 lalu.

“Kejadian di Senen kemarin itu menambah satu lagi tragedi dalam deretan panjang kebakaran di ibukota sejak awal tahun ini. Kemudian, seperti insiden sebelum-sebelumnya, kebakaran ini juga terjadi di kawasan yang padat penduduk,” tegasnya.

“Perihal itu, saya ingin bertanya tentang program 1 RT 1 APAR yang telah digaungkan sebelumnya oleh Pemprov DKI. Seperti apa kelanjutannya dan apakah sudah mencakup semua kawasan di Jakarta. Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar dan berdampak kepada lebih banyak bangunan lagi,” lanjutnya.

Bahkan, Kevin mendesak agar Pemprov DKI Jakarta menyediakan hidran air di kawasan padat penduduk seperti di Senen, agar elemen damkar serta masyarakat setempat bisa menangani kejadian kebakaran dengan baik.

"Malahan, Pemprov DKI harusnya menyediakan hidran air di tempat-tempat yang padat penduduk. Sehingga, petugas-petugas damkar dan masyarakat bisa menangani kebakaran yang muncul sewaktu-waktu dengan tangkas," tutupnya. (m32)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved