Berita Jakarta

Sudinkes Jakarta Barat Tetapkan Status Kondisi Luar Biasa Tren Campak yang Menyebar di Jakbar

Sudinkes Jakarta Barat menetapkan status kondisi luar biasa (KLB) terhadap tren campak yang menyebar di Jakarta Barat.

Istimewa
KLB CAMPAK - Foto ilustrasi campak. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menetapkan status kondisi luar biasa (KLB) terhadap tren campak yang menyebar di Jakarta Barat. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, menyampaikan bahwa lima persen orang dewasa (diatas 18 tahun) masih bisa terkena campak. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat menetapkan status kondisi luar biasa (KLB) terhadap tren campak yang menyebar di Jakarta Barat. 

Penetapan KLB dilakukan setelah di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, terdapat 38 kasus campak yang sudah dalam pantauan.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari, mengatakan hal tersebut saat dikonfirmasi, Rabu (17/9/2025).

Baca juga: Kasus Campak di Jakarta Tidak Mengalami Peningkatan, Kunci Utama Pencegahan adalah Imunisasi

"Wilayah lain menunggu hasil analisis untuk KLB," kata Arum Ambarsari.

Saat ini Sudinkes Jakbar telah melakukan beberapa cara untuk menekan kasus agar tidak menyebar luas.

Pertama, dilakukan penguatan surveilans campak di wilayah dengan tata laksana kasus dan pemantauan ketat kontak erat serta pengiriman spesimen campak.

Baca juga: Dinkes DKI Waswas Hadapi Sakit Campak, Ani Ruspitawati: Harus Imunisasi agar tak Meluas

Kedua, melaksanakan Outbreak Respon Imunisasi (ORI) dan Imunisasi Kejar.

Menurut Arum Ambarsari, campak adalah penyakit yang disebabkan morbilivirus dan dapat ditularkan melalui udara.

"Bisa berupa percikan dari mulut, sekresi hidung, bersentuhan dengan benda terkontaminasi," katanya.

Baca juga: Kasus Campak Meningkat Dinkes DKI Lakukan Imunisasi Massal, Simak Gejalanya

Oleh karena itu, Arum Ambarsari mengimbau agar masyarakat melakukan tiga hal ini untuk menekan penularan campak.

Yakni, melakukan vaksinasi campak Rubella sesuai jadwal, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta datang ke fasilitas kesehatan jika bergejala ruam.

"Harus khawatir kalau belum imunisasi, jadi anaknya segera diimunisasi dan terapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)," jelasnya.

Baca juga: Terdapat 21 Kasus Campak di Jakarta Barat, Kasudinkes: Sepertinya Kita Bakal Mendekati ke Arah KLB

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melalui Suku Dinas Kesehatan mengonfirmasi adanya peningkatan asus campak di wilayah Jakarta Barat sejak awal tahun 2025.

Kasudinkes Jakarta Barat, Erizon Safari, menyampaikan, ada 21 kasus campak yang tersebar di sejumlah kecamatan di Jakarta Barat.

Terbanyak, berada di Kecamatan Cengkareng, khususnya Kelurahan Kapuk.

Baca juga: Wabah Campak Meluas di Sejumlah Daerah di Indonesia, Ini Pentingnya Imunisasi bagi Anak-anak

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved