Kiai Imad Dianggap Takut Debat Nasab Vs Gus Wafi Cs, Fuad Pleret: Saya yang Tidak Mengizinkan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--KH Imaduddin Utsman Al Bantani diketahui tidak menghadiri acara debat yang digelar di Kesultanan Banten, Minggu (27/8/2023)

Bahkan, akibat ketidakhadirannya itu, Imad banjir sindiran dari warganet.

Bahkan, muncul poster-poster ejekan yang menyebut Imad takut untuk berdebat.

Di tengah viralnya sosok Imad, muncul potongan video penjelasan dari KH Muhammad Fuad Riyadi atau Gus Fuad Plered.

Diketahui, Gus Fuad merupakan sahabat dari Imad.

Dalam penjelasannya, Fuad Pleret menyebut bahwa dirinya yang melarang Kiai Imad dan Tubagus Mogi Nurfadhil hadir dalam pertemuan itu.

"Saya koordinasi dengan Kiai Imad dan Tubagus Mogi, dua sahabat saya itu, supaya jangan hadir di undangan yang disebut sebagai rapat akbar itu yang nggak jelas itu," ungkap Gus Fuad

Baca juga: Koar-koar Tantang Debat soal Nasab, Imaduddin Tak Nongol saat Disambangi Habib Hanif dan Gus Wafi

Gus Fuad menyebut, apabila dirinya tidak berkoordinasi dengan dua sahabatnya itu, maka keduanya akan hadir.

"Karena Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani dan Tubagus Mogi Nurfadhil itu nggak ada rasa takutnya. Kalau ditantang dikit pasti berani. Tapi saya sebagai sahabatnya tentu tidak mengizinkan. Karena diskusi itu yang kapasitasnya sama," ungkapnya

Sebelumnya, Imanuddin menantang siapapun untuk berdebat tiga hari tiga malam persoalan terputusnya nasab Ba’alawi dengan Rasulullah.

Imaduddin Utsman, Pengasuh Pesantren Nahdlatul ‘Ulum, menantang kesahihah nasab keluarga Alawi bin Ubaidillah sebagai penerus genetika Rasulullah SAW.

Di berbagai video yang beredar, dia juga sering mempersoalkan nasab yang menyinggung orang-orang yang mengaku keturunan Rasulullah SAW.

Tesis Imad mendekonstruksi status Ubaidillah sebagai putra Ahmad al-Muhajir bin Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali bin Ja'far as-Shadiq.

Baca juga: Baliho Tunggu Komando Habib Rizieq Shihab di Pilpres 2024 Mulai Bermunculan di Bogor

Otomatis hubungan darah antara Alawi dan Ahmad al-Muhajir diragukan.

Menurut Imad, Ubaidillah belum terbukti sebagai putra Ahmad al-Muhajir.