Berita Viral

Kiai Imad Dianggap Takut Debat Nasab Vs Gus Wafi Cs, Fuad Pleret: Saya yang Tidak Mengizinkan

Imaduddin Utsman, Pengasuh Pesantren Nahdlatul ‘Ulum, menantang kesahihah nasab keluarga Alawi bin Ubaidillah sebagai penerus genetika Rasulullah SAW.

Editor: Feryanto Hadi
Instagram @gusfuadplered
Gus Fuad Pleret 

Diketahui, KH Imaduddin Utsman Al-Bantanie meminta sejumlah pihak melakukan tes DNA untuk membuktikan mereka adalah keturunan Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut diketahui dari ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Islam Aktual TV.

Dikutip dari Tribun Banten, KH Imaduddin Utsman Al-Bantanie memaparkan tentang keturunan Rasulullah SAW yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, menurutnya, belum terbukti secara ilmiah ada keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia.

Oleh karena itu, dia menantang orang-orang yang mengaku untuk melakukan tes DNA.

“Apakah di Indonesia ada cucu Nabi? Di dunia ada cucu Nabi, tapi di Indonesia ini belum ada yang terbukti secara ilmiah bahwa dia adalah cucu dari Baginda Nabi Besar Muhammad SAW,” ujarnya.

“Maka siapa saja yang mengaku sebagai cucu Baginda Nabi, ingin dipercaya, silakan adakan tes DNA dan kita akan percaya kalau DNA-nya sesuai dengan orang Arab,” sambungnya.

Baca juga: Bentrok Brutal Ormas Vs Kelompok Debt Collector di Jalan Raya KSU Depok, TNI Sampai Turun Tangan

Menanggapi ceramah tersebut, Habib Bahar Bin Smith buka suara melalui video yang tayang di kanal YouTube Muhibbin sumaith.

Habib Bakar Bin Smith memang pernah mengaku bahwa dirinya merupakan cucu Nabi Muhammad SAW yang ke-29.

Kini, Habib Bakar Bin Smith pun siap melakukan tes DNA dengan dua syarat.

“Enggak papa kalau mau tes DNA, tapi ada syaratnya. Kan kalau tes DNA itu harus diambil sampel kita, air liur atau darah atau rambut."

"Boleh, kita tes DNA, ana yang mau duluan tes DNA tapi dengan beberapa syarat,” ujarnya dalam video yang tayang pada Selasa (11/04/2023).

Syarat pertama, Habib Bakar Bin Smith mengatakan apakah mereka yang menantang tes DNA bisa menggali kubur Nabi Muhammad SAW untuk mengambil darahnya.

“Syarat pertama, apakah bisa mereka yang meminta itu (tes DNA), menggali kubur Rasulullah untuk mengambil darah Rasulullah?” sambungnya.

“Terus syarat yang selanjutnya, sebelum tes DNA kita orang para habaib, tes dulu DNA mereka sebagaimana sabda Rasul. Kenapa? Karena kita orang pengen tahu,” imbuhnya.

 

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved