Berita Jakarta
Tak Ada Izin dan Cuma Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Jaksel Segel Permanen Hotel F2 Melawai
Tak Ada Izin dan Cuma Jadi Tempat Mesum, Hotel F2 Melawai Akan Disegel Satpol PP Jakarta Selatan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Satpol PP Jakarta Selatan memastikan akan menyegel permanen gedung yang dijadikan Hotel F2, Jalan Panglima Polim V, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penyegelan dilakukan karena usaha penginapan tersebut tidak terdaftar mengajukan maupun memiliki izin hotel pada database Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Selatan.
“Kalau (terbukti) tidak ada izin hotel ya kita segel, apalagi jika memang tidak terdaftar di PTSP,” kata Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Nanto Dwi Subekti saat dihubungi, Jumat (25/8/2023).
Nanto mengatakan, pihaknya masih menunggu proses penyelidikan polisi terkait peristiwa kebakaran hotel yang menewaskan tiga orang pengunjung, pada Kamis (17/8/2023) malam.
Karena hal itu, kata Nanto, Satpol PP belum bisa melakukan pemeriksaan hotel yang berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta.
“Mau kita periksa juga ada tidak tangga daruratnya, hotel harus (tangga darurat) ada itu,” kata Nanto.
Nanto mengungkapkan, pihaknya juga akan melibatkan Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Sudin Citata) Jakarta Selatan untuk memeriksa kelengkapan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) hotel tersebut.
“Jika tidak ada SLF itu harusnya tidak bisa beroperasi. Makanya perlu dicek Sudin Citata,” katanya.
Sebelumnya, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Selatan mengungkap hotel F2 di Jalan Panglima Polim V, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tidak memiliki izin.
“Berdasarkan pengecekan pada database kami, hotel tersebut tidak tercatat memiliki atau mengajukan izin,” kata Kepala PTSP Jakarta Selatan Indarini Ekaningtyas, Sabtu (19/8/2023).
Tak hanya izin operasional, wanita yang akrab disapa Ririn ini mengungkapkan, hotel kelas melati tersebut juga tidak tercatat memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk hotel.
“SIMBG dan SLF pada lokasi yang dimaksud juga tidak tercatat memiliki atau mengajukan izin untuk hotel, ” tandasnya.
Citra Hotel F2 Melawai di Mata Warga: Tempat Mesum, Buat Esek-esek Saja
Hotel F2 di Kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang sempat alami kebakaran, Jumat (18/8/2023), diduga kerap dijadikan tempat esek-esek.
Hal tersebut, disampaikan oleh seorang warga yang diwawancarai di lokasi, berinisal I.
"Iya (tempat esek-esek). Buat mesum doang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (19/8/2023).
Baca juga: Kebakaran Hotel F2 Tewaskan 3 Orang, Owner Sedang Bicarakan Dana Santunan untuk Keluarga Korban
Selain itu, I juga mengatakan hotel tersebut kerap disewakan dengan durasi tiga jam.
Sehingga, biaya sewa satu kamar di Hotel F2 terbilang murah, yakni dibanderol seharga Rp 100.000.
"Setahu saya Rp 100.000 itu per tiga jam. Namanya buat 'ngecas' doang, jadi harganya enggak mahal-mahal amat," ungkapnya.
Tak hanya itu, praktik prostitusi di hotel tersebut lanjut I, sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
Baca juga: HUT ke-78 RI Berduka, Kebakaran Hebat Landa Hotel Bintang 3 di Melawai, Tiga Orang Tewas Sesak Napas
Bahkan, hal tersebut sudah marak dilakukan, sebelum namanya berganti menjadi "F2 Hotel"
"Dulu nama hotelnya G20 Hotel. Baru ganti tahun ini, dari dulu memang sudah biasa dipakai untuk itu (esek-esek)," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Hotel F2 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hangus dilahap api, pada Jumat (18/8/2023) dini hari.
Atas insiden tersebut, sebanyak tiga orang meninggal dunia. Satu di antara tiga korban tersebut, masih belum teridentifikasi.
"Korban meninggal dunia inisial N, perempuan usia 25 tahun, lalu M kelahiran 81 lelaki, usia sekitar 42 tahun, sedangkan 1 perempuan belum ada identitasnya, sekitar 24 tahun," kata Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno pada wartawan, Jumat (18/8/2023).
Disampaikan Roseno, pada saat kebakaran melanda hotel F2, terdapat enam orang yang sempat terjebak di dalam hotel.
Namun, tiga orang berhasil menyelamatkan diri, dan langsung dilarikan ke RSPP, serta RS Fatmawati
Sementara itu, korban yang meninggal, telah dibawa ke RS Fatmawati guna dilakukan visum.
"Keluarga korban meninggal masih dihubungi. Mereka (korban) sebagai tamu," ujar Tribuana.
Dia menyampaikan, tiga korban tewas tersebut bukan merupakan warga Jakarta, sehingga polisi masih mendalami alamat korban.
Kebakaran di Hotel F2 Tewaskan Tiga Orang, Polisi Periksa Empat Saksi
Polsek Kebayoran Baru sedang mencari tahu penyebab kebakaran yang terjadi di Hotel F2 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/8/2023) dini hari.
Kebakaran tersebut menewaskan tiga orang, yakni satu laki-laki dan dua perempuan.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa empat saksi untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
"Ada empat orang saksi yang telah diperiksa, satu pemilik, dua resepsionis, dan satu karyawan," kata Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno saat dikonfirmasi, Jumat (18/8/2023).
Tribuana berujar bahwa para saksi tersebut tengah berada di lantai dasar, sedangkan api diduga beradal dari lantai dua.
"Jadi, saat kejadian mereka ada di lantai dasar, di (meja) resepsionis. Adapun saat kejadian, terdapat lima kamar yang terisi, yang mana setiap kamar itu terisi dua orang," ujar Tribuana.
Tribuana menerangkan bahwa saat kebakaran melanda Hotel F2, terdapat enam orang yang sempat terjebak di dalam hotel.
Baca juga: Tiga Tamu yang Tewas Sempat Terjebak Asap Akibat Kebakaran Hotel, Pemilik Diperiksa Polisi
Baca juga: Kesaksian Wanita yang Selamat dari Kebakaran Hotel Melawai, Sempat Rekam Bikin Merinding
Baca juga: Kebakaran Hotel di Kebayoran Baru Tewaskan Tiga Orang Tamu, Korbannya 2 Pria dan 1 Wanita
Namun, tiga orang berhasil menyelamatkan diri, dan langsung dilarikan ke RSPP serta RS Fatmawati
Sementara itu, korban yang meninggal, telah dibawa ke RS Fatmawati guna dilakukan visum.
"Keluarga korban meninggal masih dihubungi. Mereka (korban) sebagai tamu," ujar Tribuana.
Tribuana menyampaikan, tiga korban tewas tersebut bukan merupakan warga Jakarta, sehingga polisi masih mendalami alamat korban.
BERITA VIDEO: Teroris Karyawan BUMN Diduga Kerja Sama dengan Tiga Oknum Polisi
Bara Rokok
Sementara itu, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Sukur Sarwono mengatakan bahwa kebakaran itu terjadi diduga disebabkan bara rokok yang merambat dari lobi lantai 2, hotel F2.
"Informasi dari pihak hotel, terjadi kebakaran di lobi lantai 2, yang disebabkan oleh rokok, kemudian merambat ke barang-barang yang ada di ruangan tersebut," kata Sukur kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).
Diketahui, amukan si jago merah berhasil dipadamkan sekira pukul 02.40 WIB.
Atas insiden ini, sebanyak tiga orang meninggal dunia.
"Korban meninggal tiga orang, satu laki-laki dan dua lainnya merupakan wanita," ujar Sukur.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
| Pramono Resmi Hapus Denda Pajak Kendaraan Bermotor hingga Akhir Tahun 2025 |
|
|---|
| Himpun Petisi, KAI Tegaskan Lingkungan Kereta Api Bebas Pelecehan Seksual |
|
|---|
| Jakarta Siaga Bencana, Distamhut DKI Gelar Penopingan Pohon Serentak |
|
|---|
| Meriah! Pemprov DKI dan Jakarta Philharmonic Orchestra Gelar 'Satoe Indonesia' |
|
|---|
| Tingkatkan Literasi, Warga Pondok Kopi Jaktim Diedukasi Keamanan Penggunaan Gas Bumi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Hotel-F2-Melawai-yang-terbakar-tengah-kasih-promo-saat-kebakaran-terjadi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.