Berita Jakarta
Meriah! Pemprov DKI dan Jakarta Philharmonic Orchestra Gelar 'Satoe Indonesia'
Selama dua jam, penonton diajak menyusuri jejak musik Indonesia melalui karya-karya komponis legendaris dari WR Supratman hingga Gombloh.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
Ringkasan Berita:
- 54 musisi, 28 paduan suara, dan 5 penyanyi bersatu dalam Perayaan Kebangsaan “Satoe Indonesia”, membawa semangat kepemudaan dari Sumpah Pemuda hingga era modern.
- Dari Batavian Staff Orchestra tahun 1904 hingga kini menjadi Jakarta Philharmonic Orchestra, saksi perjalanan musik klasik di ibu kota.
- Dua jam perjalanan musik dari WR Supratman hingga Koes Plus, dibawakan dengan aransemen orkestra yang menggugah rasa cinta tanah air.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebuah pergelaran musik bertajuk Perayaan Kebangsaan “Satoe Indonesia” digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (9/11/2025) malam.
Sebanyak 54 musisi, 28 anggota paduan suara, lima penyanyi solo, serta satu grup band tampil memeriahkan acara yang mengangkat narasi kepemudaan dan semangat cinta tanah air.
Pagelaran yang digagas oleh Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO) berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini menghadirkan perjalanan panjang peran pemuda Indonesia, dari Sumpah Pemuda, perjuangan kemerdekaan, hingga dinamika generasi masa kini.
“Melalui musik, kami ingin mengingatkan kembali pentingnya semangat persatuan dan kecintaan terhadap Indonesia,” ujar Music Director sekaligus konduktor JPO, Aminoto Kosin.
Jakarta Philharmonic Orchestra bukan nama baru di panggung musik Tanah Air. Akar sejarahnya menembus lebih dari satu abad, dimulai pada 1904 dengan berdirinya Batavian Staff Orchestra.
Pada 1912, kelompok ini berevolusi menjadi Bataviasche Philharmonic Orchestra, dan di era Hindia Belanda tahun 1934 dikenal sebagai Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM) Orchestra.
Baca juga: Suasana Latihan Kelompok Paduan Suara dan Orkestra Nasional GBN Jelang Tampil di Istana Negara
Kini, JPO menjadi bagian penting dari budaya Jakarta dan terus berupaya memperluas jangkauan musik orkestra di tengah masyarakat perkotaan.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program Geber (Gerak Bersama) Budaya Jakarta, sebuah inisiatif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mengapresiasi seni budaya, baik tradisional maupun modern.
“Seni dan budaya tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga penggerak aktivitas masyarakat dan ekonomi kreatif di kota ini,” ujarnya.
Selama dua jam, di bawah arah Aminoto Kosin, penonton diajak menyusuri jejak musik Indonesia melalui karya-karya komponis legendaris seperti WR Supratman, Ibu Soed, Ismail Marzuki, hingga Guruh Soekarno Putra dan Gombloh.
Aransemen orkestra menghadirkan nuansa baru pada lagu-lagu yang akrab di telinga publik, dibawakan oleh Aimee Saras, Endah Laras, Gabriel Harvianto, Galabby Thahira, Lea Simanjuntak, serta grup /Rif.
Aminoto menambahkan, JPO berkomitmen menjadikan lagu-lagu Jakarta sebagai identitas budaya yang mampu menembus panggung dunia.
“Kami ingin Jakarta menjadi salah satu kota penting dalam peta orkestra dunia,” ujarnya. (m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Tingkatkan Literasi, Warga Pondok Kopi Jaktim Diedukasi Keamanan Penggunaan Gas Bumi |
|
|---|
| Foto-foto Bosch Dorong Transformasi Mobilitas Cerdas di Indonesia |
|
|---|
| Ada Banjir, Sejumlah Layanan Bus Transjakarta dan JakLingko Alami Penyesuaian Rute Sementara |
|
|---|
| Gelar Aksi di Kawasan Monas, Ribuan Ojol Tolak Kebijakan Pemotongan Komisi 10 Persen |
|
|---|
| Foto-foto Penjagaan Ketat Aparat Bersenjata Pascaledakan di SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Perayaan-Kebangsaan-Satoe-Indonesia-digelar-di-Teater-Jakarta-Taman-Ismail-Marzuki-TIM.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.