Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Glodok Saksi Bisu Orang Tionghoa Bangkit Berulang Kali Usai Jatuh

Menjadi lokasi etnis Tionghoa bermukim, Glodok menjadi salah satu kawasan yang memiliki banyak sejarah Jakarta.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Para pedagang aksesoris Imlek berjajar di sepanjang kawasan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat. 

Saat itu muncul prasangka dari kalangan pribumi terhadap orang Tionghoa yang dituduh sebagai “tukang timbun”, mencari untung dan tidak peduli rakyat miskin.

Tanggal 14 Mei 1998, aksi kerusuhan massa meluas di seluruh DKI Jakarta khususnya di pusat perekonomian.

Pada saat kejadian, massa awalnya mendatangi Pasar Glodok dan Orion Plaza serempak melakukan perusakan, penjarahan dan pembakaran.

Sekitar pukul 10.00 WIB dari jalan Beos (sekitar Stasiun Kota) massa berkerumun dari berbagai arah.

Kemudian, massa merusak fasilitas umum seperti pot-pot, pagar disepanjang jalan dan lampu merah.

Mereka kemudian melakukan pelemparan batu ke arah pertokoan elektronik (Pasar Glodok dan Orion Plaza Glodok)

Kerusuhan massa juga tidak menyasar Pasar Glodok dan Orion Plaza, namun toko-toko sekitar pinggir jalan raya juga menjadi sasaran penjarahan.

Selain itu dilaporkan beberapa perempuan etnis Tionghoa juga diperkosa oleh sejumlah pria yang hingga saat ini belum diketahui pelakunya.

Pasca Reformasi

Setelah kejadian peristiwa Mei 1998, kini kawasan Glodok telah membangun kembali wilayahnya, seperti sedia kala sebagai pusat perekonomian.

Sebagian pedagang kembali ke tempat usahanya, namun sebagian lainnya memilih memindahkan tempat usahanya yang baru di wilayah lain, seperti kawasan Mangga Dua dan Gajah Mada Plaza.

Ekonomi kawasan Glodok juga sempat terguncang saat jual beli online merambah ekonomi Indonesia.

Sejumlah Plaza yang dulunya sempat semarak pembeli dari Jakarta maupun luar Jakarta mendadak bak gedung kosong karena merambahnya jual beli online.

Namun, kini kawasan Glodok berubah menjadi lokasi kuliner populer dengan banyaknya review dari media sosial terkait dengan kelezatan kuliner fusion food.

Kini, kawasan Pecinan Glodok menjadi salah satu lokasi kuliner favorit di Jakarta. Kawasan itu biasanya mulai ramai di sore hari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved