Pilpres 2024

Budiman Sudjatmiko Berharap Tak Dipecat Partai usai Dukung Prabowo: Saya PDI Perjuangan Sejati

Budiman menjelaskan, jika dirinya sudah mempelajari dengan serius ajaran Bung Karno sejak duduk di bangku SMP.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
KOMPAS.com/Dian Erika
Politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (17/1/2023). Budiman menolak mundur dari PDIP setelah resmi menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto. 

Seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (21/8/2023), Petrus keluarkan pernyataan itu untuk merespons sikap Budiman yang mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto.

Menurut Petrus, deklarasi Budiman Sudjatmiko terhadap pemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 menunjukan sebuah pengkhianatan kepada teman-teman seperjuangannya.

Budiman juga dianggap telah mengkhianati keluarga korban penculikan dan nilai-nilai kemanusiaan.

"Deklarasi tersebut bukan hanya menunjukkan Budiman mengkhianati kawan-kawan seperjuangannya, tapi juga mengkhianati keluarga korban penculikan, lebih dalam lagi, dia telah mengkhianati demokrasi dan nilai-nilai kemanusian," jelas Petrus.

Baca juga: VIDEO : Mantan Aktivis 98 Wanto Sugito Sebut Budiman Sudjatmiko Lupa Sejarah : Prabowo Akui Menculik

Petrus mengingatkan Budiman bahwa masih ada 13 aktivis yang empat di antaranya merupakan kader PRD yang hingga kini belum diketahui nasibnya.

Petrus menerangkan bahwa hal ini seharusnya menjadi tugas Budiman dan kader PRD lainnya untuk menuntaskan hal tersebut.

Sebab masih ada utang di masa lalu yang harus tetap dilunasi dan bukannya malah dikubur dalam-dalam oleh sesama aktivis.

“Seharusnya menjadi tugas Budiman dan kader PRD lainnya untuk menuntaskan hal ini. Masih ada utang masa lalu yang tetap harus dilunasi. Bukannya malah dikubur dalam-dalam oleh Budiman Sudjatmiko," terang Petrus.

Baca juga: Tolak Mundur dari PDIP, Budiman Sudjatmiko Merasa Masih Tegak Lurus dengan Strategi Megawati

Maka menurut Petrus, Prabowo seharusnya tidak cukup hanya diberhentikan dari militer pada tahun 1998, tetapi juga harus diproses sampai ke meja hijau.

Petrus menganggap dukungan Budiman ke Prabowo merupakan upaya untuk mencuci dosa sejarah Menteri Pertahanan itu pada masa lalu.

"Itu adalah langkah politik yang ingin menghapus jejak hitam pelaku pelanggaran HAM, meneguhkan politik impunitas," papar Petrus.

Devide at Impera

Diberitakan sebelumnya bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto buka suara terkait dukungan Budiman Sudjatmiko kepada bacapres Prabowo Subianto.

Dukungan itu dilakukan Budiman saat turut mendeklarasikan relawan Prabowo Subianto yakni Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang, pada Jumat (18/82023).

Hasto mengatakan bahwa kasus pembajakan Budiman Sudjatmiko oleh kubu Prabowo Subianto justru membuktikan ketidakpercayaan diri. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved