Pilpres 2024

Budiman Sudjatmiko Berharap Tak Dipecat Partai usai Dukung Prabowo: Saya PDI Perjuangan Sejati

Budiman menjelaskan, jika dirinya sudah mempelajari dengan serius ajaran Bung Karno sejak duduk di bangku SMP.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
KOMPAS.com/Dian Erika
Politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (17/1/2023). Budiman menolak mundur dari PDIP setelah resmi menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko menegaskan, bahwa dirinya belum berpikir pindah ke Partai Gerindra, walaupun sudah mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Budiman pun menegaskan, jika dirinya adalah kader PDI Perjuangan sejati.

Sebagai informasi, Prabowo dan Budiman telah mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) untuk mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2024) lalu.

"Tidak terpikir pindah, saya masih PDIP, saya masih ada hak dan kewajiban. Saya ini merasa bahwa saya PDIP sejati," ujar Budiman saat dihubungi wartawan, Senin (21/8/2023).

Budiman menjelaskan, jika dirinya sudah mempelajari dengan serius ajaran Bung Karno sejak duduk di bangku SMP.

Baca juga: Dituding Drama, Guntur Romli Jelaskan Alasan Mendadak Jadi Caleg PDIP: PSI Plin-plan soal Ganjar

Karenanya, menurut Budiman di PDIP bukan sekadar menjalankan karier politik semata.

"Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDI, ikut ajaran Bung Karno sejak SMP secara serius, jadi secara ideologis PDIP adalah alat perjuangan saya," kata Budiman. 

"Bukan sekadar organisasi tempat saya berkarier politik, tetapi organisasi ideologis," lanjutnya. 

Selanjutnya, Budiman juga menuturkan, kalaupun nanti status keanggotaannya dipecat dari PDIP, namun secara ideologisnya masih sama

"Jadi kalau saya dipecat, paling banter itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai PDIP, tapi ideologi saya sama," tegasnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan, kalau dirinya memiliki pertimbangan membentuk relawan Prabowo-Budiman (Prabu).

"Pilihan saya secara politik yaitu pertimbangannya ideologis dan strategis ketika membentuk Prabu kemarin," ungkapnya.

Diketahui, Senin (21/8/2023) politisi Budiman Sudjatmiko dipanggil untuk menghadap ke kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. 

Budiman dipanggil setelah mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved