Intoleransi

Depok Masih Dicap Intoleran, Wali Kota Mohammad Idris Sebut Ada 3 Penyebabnya

Wali Kota Depok Mohammad Idris membeberkan 3 penyebab Kota Depok masih dianggap intoleran terhadap agama laim

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Hironimus Rama
Wali Kota Depok Mohammad Idris membeberkan alasan Kota Depok masih dicap dan dinilai Kota Intoleran. 

Idris menegaskan jika persoalan intoleransi ini terus diangkat maka dirinya akan meminta SKB 4 Menteri juga harus diubah juga.

Baca juga: Meski Tak Seburuk Jakarta, Kualitas Udara Depok Dinilai Tidak Sehat, Ini Penjelasan Pemkot Depok

"Makanya kalau itu dijadikan ukuran ya saya akan komentar, seperti apa kan SKB 4 Menterinya nanti. Ini harus diubah juga. Yang kedua fatwa MUI, saya minta yang baru dong," ucap Idris.

Idris menekankan dalam kenyataannya Kota Depok sangat toleran dalam kehidupan beragama.

Salah satunya terlihat dari hadirnya sekolah calon uskup (imam-Red) di Jalan Kamboja, Kecamatan Pancoran Mas.

"Salah satu contoh kita punya ruang, kalau kita orang Islam bilang pesantren. Nah ini ada sekolah calon-calon uskup. Itu adanya di mana? Di Kota Depok," imbuhnya.

Dia menambahkan Pemkot Depok tidak pernah mengusik dan mempermasalahkan keberadaan sekolah ini.

Baca juga: Tak Ada Ampun, Orangtua Korban Bullying di Depok Bakal Seret Jagoan Sekolah ke Jalur Hukum

"Sejumlah program atau kegiatan di sekolah itu pun berjalan dengan damai tanpa persoalan," ungkap Idris.

Karena itu, Idris merasa heran jika ada orang yang masih mengatakan Depok intoleran.

"Ini sesuatu yang luar biasa. Para romo-romo juga kemarin agak kesal juga. Mereka merasa damai, kok dibilang intoleran. Ini ya satu ya realitanya," tandas Idris.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved