Pilpres 2024

Sindir Koalisi Gemuk Prabowo, Nasdem: Yang Obesitas Biasanya Banyak Penyakitnya

Partai Nasdem tidak khawatir dengan koalisi gemuk yang dibangun Gerindra, Golkar, PAN dan PKB. Nasdem menyebut yang obesitas biasanya banyak penyakit

Editor: Rusna Djanur Buana
WartaKota/Alfian Firmansyah
(Dari kiri ke kanan): Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, bacapres Prabowo Subinato, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Mereka membangun koalisi gemuk di Pilpres 2024. 

Namun, ia mengatakan, Anies belum akan mendeklarasikan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada momen tersebut.

“Tapi kita akan rapat tanggal 18. Baru rapat. Karena apa? Ada acara juga di Pacitan. Mungkin setelah Pacitan kita akan konsolidasi lebih besar,” imbuh dia.

Baca juga: Partai Golkar dan PAN Gabung KKIR, PKB Percaya Diri Cak Imin Cawapres Prabowo

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini, rencana pencapresan Prabowo mendapat tambahan dukungan dari dua partai politik, Golkar dan PAN.

Dengan demikian, Prabowo didukung oleh empat partai yang berada di parlemen, yaitu Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN.

Di luar itu, Prabowo juga mendapat dukungan dari partai politik non Parlemen yakni Partai Bulan Bintang (PBB) pimpinan Yusril Ihza Mahendra.

Sementara itu, rencana pencapresan Anies didukung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Partai Ummat besutan Amien Rais juga mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Sedangkan Ganjar didukung oleh dua partai politik Parlemen yakni PDI Perjuangan dan PPP, serta dua parpol non Parlemen yaitu Partai Hanura dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

PKS Dukung AHY
Sementara itu PKS berharap Anies segera mendeklarasikan calon pendampingnya di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) memandang akan lebih baik apabila bakal cawapres Anies cepat diumumkan.

"Saya bilang pakai pantun, ikan sepat, ikan gabus, tanpa ikan lele. Lebih cepat, lebih bagus, enggak perlu bertele-tele," ujar HNW saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Menurut HNW, informasi mengenai Anies yang akan mengumumkan nama bakal cawapres itu baru bisa dibuktikan kebenarannya pada 18 Agustus nanti.

Namun, ia mengatakan dinamika mengenai capres-cawapres di KPP masih berjalan hingga saat ini.

"Secara prinsip, silakan saja kapan pun tanggalnya, asalkan itu sudah disepakati oleh tiga pihak atau empat pihak sama Pak Anies," katanya.

HNW mengungkapkan, ketika nama bakal cawapres Anies sudah diputuskan maka semua permasalahan sudah diselesaikan secara baik oleh partai di dalam koalisi.

Ia lantas menekankan bahwa PKS tinggal mempersilakan Anies untuk membuat keputusan perihal bakal cawapres yang akan dipilih.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved