Kasus Rocky Gerung

Ngaku Kena Persekusi di 10 Kota, Rocky Gerung: Saya Enggak Boleh Masuk Kampus

Pengamat politik Rocky Gerung mengaku dipersekusi di 10 kota di Indonesia setelah ucapannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi polemik.

|
kolase WARTA KOTA
Pengamat politik Rocky Gerung mengaku dipersekusi di 10 kota di Indonesia setelah ucapannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi polemik. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung mengaku dipersekusi di 10 kota di Indonesia setelah ucapannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi polemik. 

Rocky Gerung menceritakan awalnya ia diundang ke agenda diskusi bersama mahasiswa di 10 kota. 

Namun yang ada dirinya malah dipersekusi dan dipersulit untuk hadir dalam kegiatan diskusi bersama para akademisi kampus.

Akibatnya Rocky Gerung yang hendak memberikan kuliah umum di beberapa kota seperti Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Lombok gagal terlaksana. 

"Selama kurang lebih satu minggu ketika kasus ini mulai beredar, saya berada di 9-10 kota di Lombok, Jawa Timur, Jawa Tengah diundang para mahasiswa dengan maksud memberikan seperti biasa kuliah biasa, kuliah umum. Dari seluruh undangan minggu ini, seluruhnya dipersekusi," kata Rocky dalam konferensi pers, Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Sastrawan Sindir Rocky Gerung Kaya Bocah Karena Menghina di Era Demokrasi

Namun usai kasus ini menyeruak dan jadi perbincangan di mana-mana, ia dipersekusi dan dipersulit untuk hadir dalam kegiatan diskusi bersama para akademisi kampus.

Rocky mengaku dilarang masuk kampus maupun bertemu dengan para akademisi.

Bahkan di Yogyakarta dirinya yang semestinya berbicara dihadapan 2.000 mahasiswa, justru dihalangi oleh kepengurusan PDIP setempat. 

"Yang menggemparkan kemarin itu di Yogyakarta saya dihalangi untuk bertemu 1.500-2.000 mahasiswa itu, justru itu dihalangi oleh PDIP," kata Rocky.

Rocky pun mempermasalahkan hal ini. Ia mempersilakan kasus pernyataannya yang menjadi polemik untuk dibawa ke jalur hukum. Namun ia meminta agar tak ada pihak manapun yang menghalang-halangi dirinya untuk berbicara dengan para akademisi kampus atau mahasiswa.

Foto Kolase: Rocky Gerung dan Refly Harun
Foto Kolase: Rocky Gerung dan Refly Harun (Kolase Wartakotalive.com/Istimewa)

"Saya nggak boleh masuk kampus, saya nggak boleh akademisi. Jadi dugaan saya bahwa soal ini soal biasa aja, mau dibawa ke jalur hukum ke jalur hukum aja oke. Tapi jangan halangi saya untuk bicara dengan para mahasiswa," katanya.

Buntut viralnya pernyataan bajingan tolol yang dilontarkan pengamat politik Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), membuat sejumlah pihak bergantian membuat laporan polisi.

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin memperbesar ujaran tersebut.

Ia malah tak ingin melaporkan kasus tersebut dan hanya ingin fokus bekerja.

"Itu hal hal kecil lah, saya kerja saja," kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta, Rabu, (2/8/2023).

Foto: Ali Mochtar Ngabalin dan Rocky Gerung
Foto: Ali Mochtar Ngabalin dan Rocky Gerung (Istimewa)
Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved