Program Caption Fanplastic Dorong Anak-anak Bijaksana terhadap Sampah Plastik
Indonesia Indah Foundation (IIF) dengan bangga mengumumkan peluncuran Program “Captain Fanplastic” di Indonesia dalam rangka memerangi polusi plastik.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Indonesia Indah Foundation (IIF) dengan bangga mengumumkan peluncuran Program “Captain Fanplastic” di Indonesia.
Ajang ini merupakan sebuah inisiatif inovatif yang bertujuan memerangi polusi plastik dengan mendorong kepedulian lingkungan di kalangan generasi muda.
Program tersebut dianggap langkah penting untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan melindungi planet bumi dari dampak buruk sampah plastik.
Program Captain Fanplastic adalah program literasi lingkungan yang menggunakan cerita bergambar, kreativitas, dan gamifikasi untuk mengedukasi para siswa tentang dampak polusi di darat terhadap lingkungan laut dan nilai dari plastik jika didaur ulang.
Baca juga: Kepala LKPP Hendrar Prihadi Beri Penghargaan Instansi Pemerintah yang Maksimal Gunakan E-Katalog
Pendiri IIF Angela Jelita Richardson, mengatakan, program ini dirancang untuk siswa sekolah dasar, dengan fokus khusus pada sekolah nasional dan internasional di pulau Jawa dan Bali.
Program ini bertujuan melibatkan generasi muda dalam memahami dampak polusi plastik dan membekali mereka dengan pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat perubahan positif.
Misi program ini adalah untuk mendorong pelajar muda dan perusahaan untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nomor 4, 12, dan 14, melalui pendidikan berbasis pengalaman secara online dan offline.
“Program ini menciptakan dampak yang terukur dan mendorong perubahan perilaku dengan pola pikir baru #BukanSampahTapiHartaKarun,” kata Angela pada Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Sembilan Kecamatan di Tangerang Masuk Kategori Waspada dan Siaga Kekeringan, Ini Daftarnya
Di Indonesia, program ini secara resmi diluncurkan oleh organisasi nirlaba, Indonesia Indah Foundation, pada tanggal 20 April 2023 lalu di Sunrise School, Bali.
Tak lama setelah itu, Program Captain Fanplastic ‘mendarat’ di sekolah nasional pertama yang terlibat, SDN Sunter Agung 13 Jakarta Utara, dengan mengedukasi 150 siswa dari kelas 4-6.
Program ini akan berjalan secara berkelanjutan, memungkinkan sekolah swasta untuk memasukkannya ke dalam kegiatan intrakurikuler mereka, atau bagi perusahaan mensponsori sekolah nasional untuk menerima program ini sepanjang tahun ajaran.
“Kami sangat senang dapat membawa kisah Kapten Fanplastic kepada para pelajar muda di Indonesia, sebagai bagian dari program pendidikan Saya Pahlawan Lingkungan, dari yang sudah ada,” jelas dia.
Baca juga: 2 Direktur Anak Perusahaan Telkom Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Barang, Nilainya Rp 200 miliar
Angela bercerita, kisah penuh warna dari Kapten Fanplastic dan teman penyu-nya, Pepi, tidak diragukan lagi akan memberikan dampak bagi para siswa.
Terutama jika digabung dengan dongeng, aktivitas, dan aksi langsung melalui kegiatan bersih-bersih, dan ini adalah pendekatan holistik untuk pendidikan mengenai plastik.
Program Captain Fanplastic adalah sebuah inisiatif global yang berasal dari Afrika Selatan di bawah perusahaan Soapbox South Africa. Mereka aktif di 11 negara (Afrika Selatan, Indonesia, Belanda, Tanjung Verde, Guinea-Bissau, Sao Tomé & Principe, Komoro, Madagaskar, Mauritius, Maladewa, dan Seychelles).
Foto-foto Proses Daur Ulang Sampah Botol Plastik Menjadi Bernilai Jual Tinggi |
![]() |
---|
Pemkot Bekasi Akan Gunakan Teknologi Pengolahan Sampah Menjadi Listrik |
![]() |
---|
Industri Daur Ulang Memiliki Peran Kunci Pengurangan Volume Sampah Plastik di TPA |
![]() |
---|
Air Kemasan di Bawah 1 Liter Kini Tidak Boleh Ada di Pulau Bali, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Yayasan SuRCI Sebut Pengumpul Sampah atau Pemulung Pekerjaan Paling Berbahaya Nomor 6 di Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.