Berita Bekasi
Pemkot Bekasi Akan Gunakan Teknologi Pengolahan Sampah Menjadi Listrik
Tri Adhianto mengatakan saat ini pihaknya tengah merencanakan penentuan titik lokasi digulirkannya program PSEL
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Feryanto Hadi
Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra
WARTAKOTALIVE.COM, KOTA BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera terapkan pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) sebagai solusi jangka panjang terhadap persoalan penumpukan sampah.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan saat ini pihaknya tengah merencanakan penentuan titik lokasi digulirkannya program PSEL.
"Pemkot Bekasi sangat siap dan akan segera merencanakan penentuan titik lokasi program PSEL ini, mudah-mudahan menjadi satu solusi terbaik dalam mengurangi dampak sampah,” kata Tri dikutip dari keterangan Diskominfostandi, Minggu (20/7/2025).
Tri menjelaskan sembari proses rencana bergulir, pihaknya telah menginisiasi langkah-langkah strategis melalui edukasi pemilahan sampah dari rumah tangga, sebagai bagian dari gerakan budaya bersih dan bijak mengelola sampah.
Orang nomor satu di Kota Bekasi itu juga menyampaikan kalau Kemen LHK mencatat kondisi Tempat Pembuangan Akahir (TPA) Bantargebang saat ini sudah dalam kondisi over load.
Sehingga program PSEL menjadi opsi strategis dan mendesak untuk diterapkan.
Kehadiran teknologi baru dalam pengolahan sampah ini diharapkan bisa mengubah beban sampah menjadi sumber daya energi listrik yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Pengolahan dari rumah tangga menjadi kunci utama. Jika masyarakat sudah mulai memilah, maka volume sampah yang masuk ke TPA bisa ditekan. Ini program luar biasa yang terus kami dorong,” jelasnya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menghimbau setiap kepala daerah segera berkoordinasi terkait kesiapan lahan dan pemilihan teknologi yang akan digunakan di wilayah masing-masing.
"Proses ini harus segera dimulai agar tidak terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan program nasional ini," singkat Zulkifli.
Diketahui sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia (Kemenko Pangan RI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terbatas di Kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri Jalan Imam Bonjol Nomor 61 Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (17/7/2025).
Rakor terbatas itu mengundang 24 Wali Kota dan empat Bupati dari berbagai daerah di Indonesia.
Rakor ini membahas kesiapan daerah dalam pembangunan PSEL sebagai solusi jangka panjang terhadap persoalan penumpukan sampah.
Rapat dipimpin langsung oleh Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Hanif Faisol Nurofiq.
Selain Tri, perwakilan Pemkot Bekasi juga hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Yudianto. (M37)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
Umat Katolik Menangis, Gereja Paroki Ibu Teresa Cikarang Diresmikan, Izin Turun Era Ridwan Kamil |
![]() |
---|
DPR RI Ingatkan Jangan Hanya Urusi Alat Kontrasepsi, Minta Optimalisasi Program Bangga Kencana |
![]() |
---|
Guru SMPN 13 Kota Bekasi yang Diduga Melecehkan Siswi Sempat jadi Pembina OSIS |
![]() |
---|
Lima Anggota DPRD Kota Bekasi Diperiksa Kejari terkait Dugaan Korupsi Alat Olahraga pada Dispora |
![]() |
---|
Pelecehan Siswi oleh Guru Olahraga di SMPN 13 Bekasi Benar Terjadi, KPAD Beberkan Indikasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.