Pembacokan
Motif Pembacokan Hansip di Pasar Rebo, Pelaku Ingin Dianggap Keren dan Layak Dijadikan Ketua Geng
Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, motif tersebut dilakukan MIK yang juga merupakan anggota geng motor bernama Chicago Pule
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Feryanto Hadi
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Rendy Rutama Putra
WARTAKOTALIVE.COM, PASAR REBO - Terungkap, motif MIK (20) selaku pelaku pembacokan terhadap seorang hansip yakni Nasip (56) di RT 012/RW 10 Kalisari, Jakarta Timur ternyata hanya ingin dianggap keren.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, motif tersebut dilakukan MIK yang juga merupakan anggota geng motor bernama Chicago Pule guna berharap diangkat jadi panglima di kelompoknya.
“Dilakukan ini supaya motifnya tersangka dikatakan bahwa dia pemberani atau keren biar keren mungkin dijadikan ketua di kelompok panglima,” kata Leonardus saat menggelar konferensi pers di Mapolsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023).
Leonardus menambahkan, terdapat tiga pelaku lainnya yang sebelumnya sudah diamankan selain MIK.
Baca juga: Digugat Balik Waketum MUI Anwar Abbas Rp 2 Triliun, Pihak Panji Gumilang: Kami Siapkan Semuanya
Namun ketiga pelaku tersebut bukan merupakan pelaku utama, sehingga Polisi langsung melakukan penyelidikan lanjutan, dan dipastikan MIK ialah pelaku utamanya.
“Waktu itu mungkin hanya turut serta ketiga pelakunya, namun yang melakukan penusukan itu MIK tersangka yang diamankan, waktu itu butuh waktu menangkapnya, karena berpindah - pindah, dari Sumatera, Jambi, menuju Pekanbaru, baru ditemukan di Sumatera Barat,” tuturnya.
Akibat perbuatannya itu, MIK dikenakan hukuman 363 KUHP dan 351 ayat 2 KUHP.
Sebagai informasi, Nasip telah menjadi korban pembacokan pada Minggu (16/7) lalu sekira pukul 03.30 WIB.
Peristiwa itu berlangsung lebih kurang 50 meter dari kediaman Nasip yang berlokasi di depan Gang Haji Kuming, Jalan Kalisari III, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Saya lagi pulang habis jaga (ronda), saya kan hansip di sini. Saya mau masuk gang, dibacok dari belakang. Pas saya nengok, orangnya sudah pada enggak ada di belakang," ucap Nasip di lokasi kejadian, Senin (17/7).
Saat itu, Nasip juga tidak mengetahui dirinya terkena bacok oleh senjata tajam (sajam).
Karena Nasip hanya mengira bahunya terkena pukul dengan sebuah balok kayu, sehingga dirinya tidak panik.
Namun, ia hanya melihat lima remaja kocar-kacir dan mengebut kabur pakai dua motor.
Dirinya baru sadar ketika tengah berbaring di kamarnya saat melihat pakaiannya terasa basah dan membuka bajunya berlumuran darah.
Baca juga: Tak Mau Sandang Status Duda, Fahmi Husaeni Batal Ceraikan Anggi, Justru Hal Ini yang Dilakukan
"Saya juga sentuh pundak, lho benar ada luka. Saya kaget karena berasanya kayak dipukul kayu. Darah juga berceceran ternyata di lantai rumah, dan nempel di dinding tempat saya duduk tadi," ujarnya.
"Enggak kerasa perih atau gimana pas saya sentuh lukanya. Biasa saja sampai sekarang juga. Cuma tidurnya memang enggak boleh hadap ke kiri dulu, dikhawatirkan lukanya semakin parah," pungkasnya.
Kasus pembacokan di Gunung Putri
sebelumnya, di lokasi terpisah, tiga kawanan begal beraksi di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Kamis (12/7/2023) dini hari.
Aksi tiga orang begal ini menyasar seorang pemuda berinisjal DF (32) yang baru pulang kerja.
Kapolsek Gunung Putri Polres Bogor, Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan aksi begal itu terjadi di Jembatan Perumahan Bukit Golf Riverside, Kecamatan Gunung Putri.
"Peristiwa ini terjadi pada dini hari saat korban pulang kerja," kata Bayu saat dikonfirmasi pada Kamis (12/7/2023) sore.
Saat korban DF (32) baru pulang kerja, lanjut Bayu, dia diikuti oleh satu sepeda motor yang dikendarai oleh tiga orang dari arah belakang.
Baca juga: MD Tetap ke Sekolah Meski Sudah Setahun Lulus, Bukan Belajar-Dia Malah Curi Motor Guru
Baca juga: Dibantai di Era Jokowi, Aryanto Penemu Nikuba Dulu Diapresiasi hingga Presentasi di Depan SBY
"Saat tiba di Jembatan Perumahan Bukit Golf Riverside, para pelaku mendekat dan langsung menendang korban hingga terjatuh," ujarnya.
Salah satu pelaku pun melakukan penyerangan kepada korban dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit.
"Korban yang sempat bangun, namun kembali diserang oleh pelaku dengan senjata tajam yang ditangkis oleh korban menggunakan tangan," papar Bayu.
Akibatnya sabetan celurit, korban pun mederita luka di tangan.
"Korban berhasil menyelamatkan diri dengan meninggalkan sepeda motor miliknya yang kemudian dibawa kabur oleh para pelaku," ungkap Bayu.
Pelaku lalu melaporkan peristiwa ini kepada pihak Kepolisian Polsek Gunung Putri Polres Bogor.
"Kami langsung tindaklanjuti dengan langsung mendatangi lokasi kejadian dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) guna proses penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
Bayu menambahkan proses penyelidikan terhadap kasus ini masih dilakukan guna mengungkap para pelaku pembegalan tersebut.
"Kami telah meminta keterangan dari para saksi - saksi maupun menggelar olah TKP," imbuhnya.
Selain mengalami luka pada bagian tangannya, korban pun mengalami kerugian materil akibat hilangnya sepeda motor.
"Honda Vario 150 Cc milik korban berhasil dibawa kabur oleh para pelaku," tandas Kompol Bayu Tri Nugraha.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Reno Blak-blakan Alasan Bacok Ahmad Handa di Hari Pernikahannya |
![]() |
---|
Remaja Pria Dibacok OTK di Jalan Raya Serpong Tangsel, Alami Luka Parah di Kepala |
![]() |
---|
Rebutan Lahan Parkir Berujung Pembacokan, 6 Jam Jaga Bisa Kantongi Rp 150 Ribu |
![]() |
---|
Pegawai Kejagung Dibacok OTK di Depok, Harli Siregar: Jari Kelingking Nyaris Putus |
![]() |
---|
Jaksa di Kejagung Dibacok Orang Tak Dikenal di Sawangan Depok, Hendak Pulang ke Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.