Pembacokan

Rebutan Lahan Parkir Berujung Pembacokan, 6 Jam Jaga Bisa Kantongi Rp 150 Ribu

Meski sudah berupaya melawan, korban kembali terkena sabetan senjata tajam dibagian dagunya

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive.com/ Miftahul Munir
BACOK SAHABAT - RR tega membacok sahabatnya sendiri di Jalan H Yahya, Jatinegara, Jaktim karena perebutan lahan parkir, (2/10/2024). Pelaku sempat kabur dan berhasik ditangkap Polsek Jatinegara. 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir


WARTAKOTALIVE.COM, JATINEGARA - Persahabatan LH dan RR harus pupus setelah rebutan lahan parkir di Jalan H Yahya, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, 2 Oktober 2024 silam.

Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono mengatakan, satu shift para juru parkir tersebut bisa membawa pulang uang sebesar Rp 150 ribu.

Ada tiga shift yang diatur dalam pengelolaan parkir tersebut yaitu pertama pukul 07.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Kedua, pukul 12.00 WIB-18.00 WIB dan pukul 18.00 sampai mini market yang dijaga tutup.

"Jadi ada tiga shift mereka gantian jaga parkir, karena korban merasa sebagai warga asli situ, dia ingin menguasai lahan parkir dan pungutan liar di sana," kata Samsono, Selasa (27/5/2025).

Baca juga: Ormas PP Raup Rp7 miliar dari Lahan Parkir RSU Tangsel, Uangnya Dibagi-bagi ke Anggota hingga Ketua

Samsono melanjutkan, korban saat itu sedang berada di warung kopi tiba-tiba dibacok oleh sahabatnya RR hingga luka sobek dibagian pipi kiri.

Meski sudah berupaya melawan, korban kembali terkena sabetan senjata tajam dibagian dagunya.

"Korban harus mendapatkan jahitan di pipi 10 dan dagunya 5 jahitan," jelasnya.

Kini pelaku harus menjalani proses hukum karena polisi menerapkan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan berat ancaman 9 tahun penjara.

Sebelumnya, Perebutan lahan parkir di minimarket berujung pembacokan di Jalan H Yahya, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, 2 Oktober 2024 mendatang.

Pelaku berinisial RR dan korban LH sebelumnya mengelola parkir secara bersama-sama. Namun, korban merasa sebagai putra wilayah ingin menguasai lahan parkir tersebut secara penuh.

Korban pun secara perlahan tidak mau memberikan akses bagi pelaku untuk kelola lahan parkir di minimarket tersebut.

"Korban dan pelaku ini sudah bersahabat sejak lama. Tapi korban merasa warga asli situ, leluhurnya lahir disitu, jadi ingin menguasai lahan parkir tersebut," kata Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono di kantornya, Selasa (27/5/2025).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved