Fasos Fasum
Hutan Kota Makasar Sarang LGBT, Pemkot Jaktim Jaga 24 Jam, Temukan Kondom dan Pelumas Dubur
Keberadaan kaum LGBT kian mengerikan, mereka kerap nongkrong di Hutan Kota Makasar, Jakarta Timur, melakukan prostitusi dan asusila.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemkot Jakarta Timur (Jaktim) dibuat pusing oleh keberadaan kaum Lesbian Gay Bisexual dan Transgender (LGBT) di Hutan Kota Makasar, Cawang.
Untuk 'membasmi' kaum pelangi ini maka dikerahkan Satpol PP gabungan menjaga Hutan Kota Makasar.
Kasatpol PP kecamatan Makasar, Badrudin mengatakan, penjagaan dan penertiban terpaksa dilakukan karena penggunaan Hutan Kota Makasar sudah menyimpang.
"Kita menindaklanjuti aduan masyarakat yaitu pengamanan hutan kota persisnya di depan UKI, ini kegiatan pengamanan yang suspek pengaduan masyarakat terhadap kegiatan asusila yaitu LGBT,” kata Badrudin, Selasa (25/7/2023) malam.
Menurutnya, agenda ini akan digelar hingga dua minggu ke depan dengan durasi 24 jam, dan memanfaatkan sistem pergantian shift per tiga jam sekali.
Total 45 personel dari Satpol PP pun dikerahkan guna perketat penjagaan lokasi.
Baca juga: Wa Ode Herlina: Warga Resah Hutan Kota Makasar di Jakarta Timur Jadi Tempat Kumpul Kaum LGBT
Selain penjagaan di lokasi, petugas juga nampak melalukan penyisiran lokasi, guna mengantisipasi adanya tindak asusila di dalam hutan kota tersebut.
Namun, saat dilakukan penyisiran suasana di lokasi nampak sepi, dan diduga informasi penjagaan ini sudah tersebar luas ke khalayak.
“Untuk hari ini kebetulan kita akan melakukan penertiban serta penjagaan, tapi setelah melihat di lokasi kondisinya sepi dan kita berpikir mereka sudah menilai adanya penertiban jadinya sepi,” tuturnya.
Walaupun tidak menemukan adanya praktik prostitusi juga tindak asusila di lokasi, namun petugas menemukan beberapa alat kontrasepsi di sekitar lokasi.
Baca juga: Dituding LGBT, RK Atok Suami Meylisa Zaara Angkat Bicara: Hal Wajar Panggil Sayang ke Sesama Pria
Pantauan WartaKota di lokasi, alat kontrasepsi tersebut nampak tersebar hingga jumlahnya lebih kurang mencapai 13 pcs beserta bungkusannya dari beragam merk.
Selain itu, terdapat juga botol pelumas berwarna hitam dengan bertuliskan ‘Hol Kiss Honey Pinhols Soft Anal Sex’.
Ketika petugas melakukan penyisiran di bagian belakang halte Cawang UKI yang jaraknya ke dalam Hutan Kota mencapai lebih kurang 37 meter, menemukan seorang pria yang diduga penyuka sesama jenis.
Ketika dilakukan interogasi sementara, pria tersebut kedapatan membawa tisu, obat nyamuk, body lotion, hingga peralatan mandi, dan tidak membawa identitas.
Berdasarkan hal itu, pria tersebut langsung digiring petugas ke kelurahan setempat guna dilakukan pendataan.

Penghuni Sejahtera, Disperkimtan Kabupaten Bekasi Ingatkan Pengembang Soal Fasos Fasum Perumahan |
![]() |
---|
Protes Soal Fasos Fasum, Ketua RT dan RW di Bogor Mundur Massal, Minta Dedi Mulyadi Turun Tangan |
![]() |
---|
Satpol PP Jakbar Tegas, Bongkar Lapangan Bulu Tangkis di Kedoya, IMB untuk Rumah Tapak |
![]() |
---|
Buntut Kisruh Fasum Ruko Pluit, Ketua RT Riang Prasetya Minta Perlindungan pada Presiden dan Kapolri |
![]() |
---|
Dewan Kota Jakut Salut pada Perlawanan Riang Prasetya, Ridwan Hakim: Jadi Inspirasi Ketua RT lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.