PPDB 2023
Banyak Siswa Numpang Kartu Keluarga demi PPDB, Disdik DKI Jakarta Pastikan Tidak Ada Pelanggaran
Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah memverifikasi temuan proses PPDB 2023 soal numpang kartu keluarga dan hasilnya tidak ada menemukan pelanggaran.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah memverifikasi temuan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023 soal numpang kartu keluarga.
Plt Kepala Dinas DKI Jakarta, Purwosusilo menjelaskan, pihaknya sudah melakukan validasi data dan hasilnya tidak menemukan pelanggaran.
Menurutnya, beberapa peserta didik baru yang diterima melalui proses PPDB 2023 karena ditinggal mati orangtuanya.
"Nah yang dianyakan tadi kan family lain, nah family lain itu ternyata setelah kami dalami beberapa, itu ada yang adik, ada yang anak kakaknya. Karena Kakaknya itu dua-duanya meninggal sehingga anaknya itu dibawa gitu (masuk ke KK adiknya)," tuturnya, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Ada 23 Peserta PPDB DKI yang Numpang KK Orang Lain, Heru Budi Hartono Janji Bakal Lakukan Evaluasi
Kemudian, ia juga melakukan pengecekan dengan bertanya kepada Kepala Sekolab tempat siswa tersebut mengenyam pendidikan.
Sebab, pihaknya memprioritaskan siswa yang tinggal satu RT dengan sekolahan rumahnya.
"Komunikasinya juga dekat gitu artinya bisa sewaktu-waktu gitu janjian dulu ngobrol gitu sekolah datang ke rumah pak RT atau pak RT sambil acara apa dampingi jumantik atau apa gitu ngobrol minta tolong pak anak ini benar enggak di situ ini seperti itu pendalamannya seperti itu," jelasnya.
Purwosusilo memgakui, pihaknya memiliki keterbatasan sekolah negeri untuk menampung seluruh anak yang ingin masuk ke pilihannya.
Oleh karena itu, untuk bisa menampung semua siswa masuk PPDB maka pihaknya menggandeng sekolah swasta.
Baca juga: Coret Ribuan Peserta PPDB Curang, Ridwan Kamil Kisahkan Eril dan Zara yang Gagal Masuk SMP Negeri
"Di sekolah swasta itu masih banyak yang belum terpenuhi daya tampungnya gitu," ungkapnya.
Adanya sistem PPDB bersama untuk kesetaraan sekolah swasta di DKI Jakarta dan menjadi tempat belajar favorit.
Apalagi, siswa yang diterima PPDB bersama, biaya sekolahnya ditanggung pemerintah alias gratis seperti di negeri.
"Bagi yang mampu sih terserah yang nyekolahin di sebulan bisa puluhan juta kan. Maksudnya puluhan juta monggo silakan," tutur Purwosusilo. (m26)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Warga Ingin Sosok Walikota Depok Seperti Bima Arya, Berani Bongkar Kecurangan PPDB, Kaesang? |
![]() |
---|
PPDB Banten SMA di Tangerang Diduga Penuh Kecurangan, Warga Keluhkan Isu Numpang Kartu Kaluarga |
![]() |
---|
Berikut Jumlah dan Jenis Kecurangan PPDB Jalur Zonasi di Kota Bogor yang Bikin Bima Arya Geram |
![]() |
---|
PPDB SLB di SLBN 6 Kebon Jeruk Hanya Terima 5 Siswa, Banyak Orangtua Kecewa |
![]() |
---|
Inspektorat Pemprov DKI Bantah Tudingan Diskriminasi Proses PPDB, Syaefuloh: Ada Empat Jalur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.