Viral Media Sosial
Kisah Perselingkuhan Pak Camat dengan ASN di Pati, Chat 'Sayang-sayangan' Disebar Anak Selingkuhan
Anak ASN yang menyebarkan sejumlah tangkapan layar percakapan di WhatApps antara Pak Camat dengan ibunya.
WARTAKOTALIVE.COM, PATI-- Dugaan skandal perselingkuhan antara seorang camat dengan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pati terbongkar.
Adalah anak ASN yang menyebarkan sejumlah tangkapan layar percakapan di WhatApps antara Pak Camat dengan ibunya.
Dia kesal dengan sikap Pak Camat yang terus merayu ibunya.
Serial foto yang mengungkap dugaan skandal perselingkuhan oknum camat di Pati Jawa Tengah itu pun viral di media sosial Tiktok.
Adapun perempuan yang disebut berselingkuh dengan Camat itu diduga juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Saat berita ini ditulis, serial foto yang diunggah akun Tiktok bernama "ini tiara" (@fairybengbeng) itu telah ditonton lebih dari 467 ribu kali dan mendapat lebih dari 2 ribu komentar.
Si pemilik akun mengunggah tangkapan layar (screeshot) percakapan via DM Instagram antara ibunya dengan oknum camat tersebut.
Baca juga: Langkah Catur Budiman Sudjatmiko Merapat ke Prabowo: Reaksi Ganjar hingga Kegalauan Pendukungnya
Percakapan itu terlihat mesra, keduanya saling memanggil dengan sapaan "Sayang".
Pemilik akun @fairybengbeng menarasikan bahwa dia nekat mengunggah hal ini karena muak dengan tindakan sang ibu. Selain itu dia juga merasa kasihan pada ayahnya yang dikhianati.
Dalam unggahan tersebut, dia juga mengatakan sudah melaporkan hal ini pada Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
Dihubungi via WhatsApp, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati selaku Pembina ASN, Jumani, mengatakan belum menerima laporan terkait hal ini.
"Sampai hari ini saya belum dapat laporan terkait kasus ini," ujar dia.
Jumani mengatakan, pihaknya akan mencoba mendalami kasus ini terlebih dahulu.
Apabila terbukti, pihaknya melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) akan melakukan pembinaan pada oknum Camat dan ASN tersebut.
Baca juga: Penjelasan soal Beredarnya Video Syur Mirip Hasninda Ramadhani, Artis Cantik Itu Kini Syok
Ambulans Saksi Bisu Perselingkuhan Pak Kades dengan Mamah Muda
Di lokasi dan waktu berbeda, seorang kepala desa dari Banten tepergok selingkuh dengan istri orang.
Keduanya digerebek saat sedang berduaan di kamar Villa oleh suami dari selingkuhan.
Peristiwa perselingkuhan itu kini ditangani oleh polisi lantaran mobil ambulans yang dikendarai pak kades dirusak.
Mobil ambulans bernomor polisi A 9917 O kini masih nampak terparkir di halaman Polsek Cisolok di Jalan Raya Nasional III Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (10/7/2023).
Mobil ambulans itu diduga dipakai oleh oknum kepala desa berinisial Y dari wilayah Banten saat berselingkuh dengan istri orang berinisial E di salah satu villa di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (7/7/2023) dini hari lalu.
Mobil itu ditinggalkan oknum kades di parkiran Vila saat digerebek oleh AK, yang merupakan suami dari E.
Kondisi mobil terlihat kempes ban di bagian depan sebelah kanan, door visor alias talang kaca mobil di samping sebelah kiri terlihat pecah.
Baca juga: Cerita Lengkap Kades Lari Terbirit-birit Tanpa Busana usai Tepergok Indehoy dengan Bu Guru Centil
Kapolsek Cisolok, AKP Aguk Khusaini, mengatakan kondisi ban kempes dan talang kaca pecah terjadi sejak diamankan di Vila.
"Memang dari Vila ban mobilnya sudah kempes dan talang air kaca mobil pecah," kata Aguk di Polsek Cisolok, Senin (10/7/2023).
Diketahui, AK (33) suami dari E menggerebek istrinya berselingkuh di Vila setelah tahu informasi dari temannya.
AK mengatakan bahwa temannya memberi kabar istrinya pergi dari rumah memakai daster dan mengendarai sepeda motor dengan memakai helm. AK pun curiga istrinya akan melakukan perjalanan jauh.
Pria asal Kampung Cikondang, Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, itu pun langsung membuntuti istrinya.
Sampai akhirnya ia sampai di salah satu villa di wilayah Cisolok. AK melihat mobil ambulans itu terparkir, ia pun lantas curiga istrinya sedang bersama seseorang di villa tersebut.
"Pada malam itu begitu saya dorong gerbang penginapan tersebut, saya lihat di kejauhan mobil (ambulans) siaga desa yang memang saya tahu yang biasa dia (kades) pake, saya tahu, saya udah gak bakalan salah. Sampai akhirnya saya turun, saya deketin mobil itu dan ada lah motor yang dipakai istri saya itu," kata AK via telepon, Senin (10/7/2023).
"Kenapa saya punya feeling bahwa mobil tersebut mobil yang dipakai si oknum tersebut, ya karena memang saya sangat tahu persis karena tidak adalagi orang yang saya curigai selain si oknum itu," jelasnya.
Baca juga: Jeje Govinda Legowo Istrinya Main Serong dengan Rendy Kjaernett, Maafkan dan Peluk Erat Syahnaz
AK menjelaskan, menurut keterangan penjaga Vila mobil ambulans itu sudah beberapa kali masuk ke vila tersebut.
"Ketika saya konfirmasi ke penjaga villa pun, berikut kemarin saya konfirmasi dengan penasehat hukum saya dan keluarga, ternyata memang bukan hanya sekali saja mobil tersebut masuk ke situ," ujar AK.
AK mengatakan kejadian itu telah ia laporkan ke Polsek Cilograng. Menurutnya, saat ini perkara dilimpahkan ke Polres Lebak, Banten.
"Barusan saya konfirmasi ke Kanit Reskrim Polsek, karena hasil dari gelar perkara, terkait perkara yang saya laporkan di Polsek Cilograng itu diambil alih Polres Lebak," ujarnya.
Kades di Aceh indehoy dengan bu guru
Kasus perselingkuhan oknum kepala desa (kades) dengan ibu guru di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh viral di media sosial.
Kasus perselingkuhan pak kades dengan bu guru terungkap setelah digerebek warga.
Kepala desa tersebut kedapatan berhubungan badan dengan oknum bu guru yang berstatus istri orang.
Tahu dirinya digerebek, pak kades pun lari tunggang langgang tanpa busana lari ke persawahan.
Berikut kronologisnya serta pengakuan suami bu guru seperti dirangkum Tribunnews.com, Kamis (8/6/2023) :
Pak kades yang di Aceh disebut Keuchik dan bu guru digerebek warga di sebuah rumah kontrakan di Desa Tampeng Musara, Kecamatan Kutapanjang, Kabupaten Gayo Lues.
Baca juga: Detik-detik Pria di Kuningan Dihajar dan Diusir Warga setelah Tepergok Selingkuhi Istri Pak Kades
Kasus perselingkuhan terjadi pada Sabtu (3/6/2023) malam.
Pak kades alias keuchik berinisial AM (36) dan bu guru berinisial KT (35).
Saat digrebek warga, keduanya nekat melakukan perbuatan tak senonoh di dalam rumah kontrakan tersebut.
KT mengakui kalau dia sudah melakukan hubungan dengan pria berinsial AM, berstatus kades.
Perselingkuhan itu dilakukan saat suami dari bu guru sedang dinas malam.
Sekitar pukul 22.00 WIB, Pak Kades AM datang ke rumah kontrakan Bu Guru KT di Desa Tampeng Musara.
Warga mencurigai gerak-gerik pak kades yang memasuki rumah kontrakan bu guru.
Baca juga: Heboh Video Mesum Kades di Lebak dengan Wanita Muda, Kini Terungkap Siapa Sosok Pemeran Wanitanya
Pak kades memarkirkan sepeda motornya yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah bu guru.
Warga curiga lantaran suami bu guru tengah berdinas malam di PLTD Rema.
Namun ada pria lain yang masuk.
Curiga ada yang tidak beres, warga akhirnya melakukan upaya penggerebekan.
Benar saja, keduanya nekat melakukan perbuatan tak senonoh di dalam rumah kontrakan tersebut.
Saat hendak digerebek, pak kades yang sudah mendengar suara warga akhirnya kabur melalui pintu belakang rumah melewati pagar tembok ke area persawahan warga.
AM kabur tanpa menggunakan busana.
Sepeda motor dan pakaian Pak Kades tertinggal di rumah kontrakannya Bu Guru dijadikan barang bukti oleh warga yang diserahkan kepada petugas Satpol PP/WH Gayo Lues.
Baca juga: Cerita Lengkap Bu Guru Cantik di Kebumen Ngamar bareng Kades di Malam Tahun Baru, Hati Suami Hancur
Penjelasan Perangkat Desa
Umar, Perangkat Desa Tampeng Musara mengatakan warga menemukan sepeda motor dan pakaian AM di rumah kontrakan selingkuhannya itu.
“Kemudian diamankan warga sebagai barang bukti yang akan diserahkan kekantor Satpol PP/WH Galus," katanya, Senin (5/6/2023).
Setelah penggerebakan itu, kata Umar, warga langsung menginterogasi dan bu guru KT mengaku telah melakukan hubungan badan.
"Si perempuan KT saat diinterogasi warga setelah selingkuhannya berhasil melarikan diri mengaku telah melakukan perbuatan yang tidak senonoh bersama oknum kades di rumah kontrakannya itu," ujarnya.
Saat diinterogasi, wanita yang berstatus guru tersebut mengakui kalau dia sudah melakukan hubungan dengan pria berinsial AM, berstatus kades, menurut informasi dari TribunGayo.
Kini kasus per selingkuhan tersebut sudah ditangani oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kabupaten Gayo Lues.
AM diketahui merupakan kades dari Kecamatan Blangjerango, Gayo Lues, Aceh.
Sedangkan KT adalah guru honorer di SDN kawasan Kecamatan Blangjerango.
Baik AM dan KT keduanya sudah berkeluarga dan memiliki pasangan hidup.
Penjelasan Suami Bu Guru
Suami dari Bu Guru berinisial H menuntut uang damai sebesar Rp 200 juta kepada pelaku pak Kades (Pengulu alias Keuchik) yang berinisial AM.
"Sebelumnya sudah ada upaya mediasi untuk penyelesaian kasus tersebut antara adat kampung maupun pihak keluarga. Bahkan suami dari Bu Guru KT berinisial H, meminta uang damai kepada Pak Kades Rp 200 juta.
Tetapi belum ada titik temunya sampai sekarang," ungkap Khalidin salah satu perangkat desa yang ikut bermusyawarah dan memediasi kasus tersebut, kepada Tribungayo.com, Rabu (7/6/2023).
Hal yang serupa diakui perangkat desa dan keluarga dari pihak pihak H suami KT.
Dimana, suami KT meminta uang damai dengan Pak Kades (Keuchik) Rp 200 juta, karena telah menggarap istrinya dan menghancurkan keluarganya serta telah membuat aib keluarga.
Selain uang damai, ada denda adat Rp 30 juta
Secara terpisah, warga Desa Tampeng Musara, Kecamatan Kutapanjang menyebutkan, warga juga menuntut denda adat desa.
Uang denda adat desa dibebankan kepada pihak perempuan (Bu Guru) dan Pak Kades yang telah bermesum di desa tersebut.
Hal ini menurut warga Tampeng Musara, mereka berdua Bu Guru dan Pak Kades, telah mencemarkan nama baik desa mereka, sehingga warga meminta dan menuntut uang denda dari kedua belah pihak sebanyak Rp 30 juta sebagai uang denda adat kampung.
"Uang denda adat tersebut, akan digunakan warga untuk tawar kampung desa Tampeng Musara yang kini telah dinodai dan dicemarkan kedua oknum yang seharusnya menjadi panutan dan contoh di tengah-tengah masyarakat," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Orang Tue Desa Rema, Khalidin menambahkan, jalur mediasi yang ditempuh hampir rampung sebelumnya yang melakukan musyawarah dari empat desa.
Keempat desa yang terlibat dalam musyawarah itu kata Khalidin yakni, perangkat Desa Penosan Sepakat Kecamatan Blangjerango, tempat Kades AM yang diduga telah berzina dengan istrinya sah orang lain.
Kemudian, perangkat Desa Rema yang merupakan tempat kedudukan si perempuan (Bu Guru) dan suaminya.
Selanjutnya, perangkat Desa Tampeng Induk merupakan perwakilan pihak keluarga dari KT dan H.
Dan perangkat Desa Tampeng Musara yakni tempat terjadinya perkara mesum di rumah kontrakan antara Pak Kades dengan Bu Guru, sehingga warga menuntut dengan adat kampung Rp 30 juta.
"Hingga kini upaya mediasi tersebut belum ada titik terangnya, meskipun kasus mesum tersebut telah ditangani oleh petugas Satpol PP/WH Gayo Lues,"sebutnya.
Tanggapan APDESI Gayo Lues
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Gayo Lues, Suhardinsyah menyampaikan kekecewaannya terhadap oknum Kades ketahuan berdua-duan dengan Bu Guru hingga digerebek warga.
Menurutnya kasus dugaan mesum Pak Kades dan Bu Guru ini sangat memalukan.
"Ulah oknum pengulu (Kades) dengan istri sah orang (Bu Guru), kini telah mencoreng marwah dan nama baik para Pengulu di Gay Lues," ujar Suhardinsyah alas alias Suhardi, kepada Tribungayo.com, Senin (5/6/2023).
Ia mengaku, sangat menyesalkan salah satu rekannya oknum Pengulu (Pak Kades) melakukan perbuatan yang sangat tercela.
Apabila terbukti oknum pengulu Desa Penosan Sepakat AM (Pak Kades) bersalah baik secara undang-undang maupun adat.
Ia menegaskan, kalau terbukti kasus ini harus diproses dan dicopot dari jabatannya sebagai Pengulu (Pak Kades).
“Ini sangat memalukan Pak Kades yang seharusnya menjadi panutan ditengah masyarakat malah berbuat perbuatan yang tercela,” ungkapnya.
Baca juga: Cerita Lengkap 8 Mahasiswi Dilecehkan Oknum Dosen FIB Andalas, Boleh Bolos Kuliah Asal Mau Dicium
Tambahnya lagi, atas kasus ini bukan hanya mencoreng marwah Kades (Penghulu) atau Apdesi di Gayo Lues.
Tetapi, juga merugikan masyarakatnya dan keluarganya sendiri, sehingga kalau AM terbukti bersalah mau tidak mau harus diproses.
“Atas ulah keduanya ini, bisa memberikan dampak psikis terhadap keluarga mereka masing-masing.
Karena disini keduanya sama-sama sudah mempunyai anak dan pasangan yang sah, sehingga hal ini tentu akan terganggu terhadap keluarganya masing-masing," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
| Gus Sahal Kritisi GP Ansor, Perusak Citra NU Itu Seperti Ketua Ansor DKI |   | 
|---|
| Na Daehoon Umrah Bersama Anak Setelah Kabar Perselingkuhan Julia Prastini viral |   | 
|---|
| Klarifikasi Rutan Salemba Soal Video Viral Napi Asyik Main HP dan Pakai Narkoba |   | 
|---|
| Terkuak Identitas ABG yang Ditemukan Terkapar Mabuk di Terminal Jatijajar Depok |   | 
|---|
| Kisah Sopir Ambulans Meninggal Setelah Selesai Antar Jenazah |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.