Langkah Catur Budiman Sudjatmiko 'Merapat' ke Prabowo: Reaksi Ganjar hingga Kegalauan Pendukungnya

Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko merapat ke kediaman Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

Hal tersebut mengundang reaksi keras, bukan hanya dari PDI Perjuangan, juga dari Ganjar Pranowo juga para pendukungnya.

PDI Perjuangan bahkan memastikan akan segera memanggil Budiman Sudjatmiko

Budiman akan dipanggil untuk diklarifikasi lantaran diindikasikan melanggar disiplin organisasi.

Sementara itu, Bakal calon presiden (Bacaleg) dari PDI-P Ganjar Pranowo menanggapi soal pertemuan politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko dengan Bacapres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Siap Dipanggil PDIP: Mari Dukung Prabowo, Jangan Ganduli Masa Lalu Terus

Gubernur Jawa Tengah ini tak mempermasalahkan pertemuan tersebut.

"Itu haknya pak Budiman," kata Ganjar usai menghadiri acara Silahturahmi 1 Muharram 1445 Hijriah bersama Relawan Dukung Ganjar di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023). 

Ganjar juga menyebut pertemuan Budiman dengan Ketua Umum Gerindra tersebut tidak mengganggu soliditas partainya.

"Oh tidak. Tidak pernah terganggu," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.

Di sisi lain, para pendukung Ganjar di media sosial menyayangkan kunjungan Budiman kepada Prabowo.

Mereka bahkan meminta Budiman berpikir ulang jika akan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Sementara itu, peneliti yang dikenal sebagai pendukung Ganjar, berharap agar Budiman hanya 'singgah' saja di kubu Prabowo, bukan untuk menetap.

"Selamat berjuang di tempat baru mu mas @budimandjatmiko. Semoga ini hanya tempat singgah, bukan berlabuh,"tulis Yunarto dikutip pada Rabu (19/7/2023)

Di sisi lain, pendukung Ganjar lainnya, Denny Siregar mengunggah status yang mengingatkan untuk tidak melupakan sejarah

"Rekonsiliasi itu penting. Memaafkan itu penting. Tapi "tidak pernah melupakan" itu juga penting. Bangsa yang besar terbentuk dari sejarah. Dari masa lalu kita belajar bagaimana mencegah keburukan di masa depan. Dan mencegah yang terburuk berkuasa, itu keharusan," tulis Denny Siregar

Baca juga: Paguyuban Kades di Jatim Dukung ke Ganjar Pranowo di Pilpres, Ini Aturan-aturan yang Dilanggar