Viral Media Sosial

Gus Sahal Kritisi GP Ansor, Perusak Citra NU Itu Seperti Ketua Ansor DKI

Gus Sahal Kritisi Postingan GP Ansor: Yang Ngerusak Citra NU itu Ketua Ansor DKI yang Ancam Gorok dan Bakar Gedung, Tapi Dibiarin.

Editor: Dwi Rizki
Youtube
VIRAL MEDIA SOSIAL - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Ahmad Sahal atau yang akrab disapa Gus Sahal, menyoroti sikap sebagian kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang dinilainya kini kurang terbuka terhadap kritik. Melalui akun media sosial pribadinya, Gus Sahal menulis dirinya tidak merasa takut mengkritik, namun menyayangkan munculnya reaksi berlebihan terhadap kritik di lingkungan NU. 

Ringkasan Berita:
  • Gus Sahal menilai Nahdlatul Ulama (NU) saat ini tampak alergi terhadap kritik.
  • Ia menyebut bukan karena takut mengkritik, tetapi menyayangkan reaksi berlebihan dari sebagian kalangan di tubuh NU.
  • Gus Sahal mencontohkan Gus Dur, Gus Mus, dan Gus Baha sebagai figur NU yang membuat Islam tampak ramah, humoris, dan mengayomi.
  • Dalam unggahannya, Gus Sahal menyinggung perilaku keras salah satu kader NU, yakni Ketua GP Ansor DKI Jakarta, yang sempat mengancam melakukan kekerasan.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Ahmad Sahal atau yang akrab disapa Gus Sahal, menyoroti sikap sebagian kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang dinilainya kini kurang terbuka terhadap kritik.

Melalui akun media sosial pribadinya, Gus Sahal menulis dirinya tidak merasa takut mengkritik, namun menyayangkan munculnya reaksi berlebihan terhadap kritik di lingkungan NU.

Hal tersebut disampaikannya lewat status twitternya atau X pribadinya @sahal_AS pada Kamis (30/10/2025). 

“Bukan takut, tapi eman-eman (sayang) kok NU sekarang ngamukan, alergi terhadap kritik,” tulis Gus Sahal dalam unggahannya, Rabu (30/10/2025).

Ia menilai, sikap terbuka terhadap kritik justru menjadi ciri khas para tokoh besar NU terdahulu yang dikenal santun dan bijak.

“Tokoh seperti Gus Dur, Gus Mus, dan Gus Baha membuat NU dihormati, Islam yang ramah, humoris, dan mengayomi,” lanjutnya.

Dalam unggahan itu, Gus Sahal juga menyinggung adanya perilaku sebagian kader yang dinilai dapat merusak citra organisasi.

Ia mencontohkan pernyataan keras yang pernah disampaikan Ketua GP Ansor DKI Jakarta, yang sempat mengancam akan melakukan kekerasan.

Baca juga: 5 Sikap PWNU DKI Jakarta pada Trans7 Buntut Tayangan Singgung Santri dan Kiai

“Yang merusak citra NU itu seperti Ketua Ansor DKI yang ancam gorok dan bakar gedung, tapi dibiarkan,” tulisnya.

Gus Sahal kemudian mengajak warga NU untuk melakukan introspeksi diri agar organisasi tidak kehilangan nilai-nilai dasar yang diwariskan para pendiri dan kiai terdahulu.

“Introspeksi saja, jangan denial,” pungkasnya.

GP Ansor: Setakiut Itukah Sama NU?

Pernyataannya tersebut merujuk postingan Gerakan Pemuda Ansor lewat twitter resminya @Official_Ansor pada Kamis (30/10/2025).

Dalam postingannya, organisasi kepemudaan NU itu menegaskan NU selama ini tetap konsisten menjaga keseimbangan kehidupan beragama dan berbangsa.

"Setakut Itukah Sama NU?” tulis admin @Official_Ansor pada Kamis (30/10/2025).

“NU hanya berdiri di tempat yang sama sejak 1 abad silam, sejak 1926. Berdiri di tengah perbedaan dan keberagaman,” tambahnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved