Asuransi

Berikut Tips Melek Berasuransi dari Sequis

Tips melek berasuransi dari Sequis. Polis asuransi dapat memberikan perlindungan jika premi dibayar secara periodik. 

Istimewa
Tips melek berasuransi dari Sequis. Ketidakmengertian soal premi dan manfaat asuransi, alhasil banyak yang menunda berasuransi, atau merasa cukup dengan asuransi dari kantor atau BPJS Kesehatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mereka yang belum memiliki asuransi biasanya merasa sayang jika uangnya digunakan untuk membayar premi.

Padahal, premi asuransi semacam baterai pada jam Anda yang dapat bekerja jika diberikan daya.

Demikian juga dengan polis, dapat memberikan perlindungan jika premi asuransi dibayar secara periodik. 

Ketidakmengertian soal premi dan manfaat asuransi, alhasil banyak yang menunda berasuransi, atau merasa cukup dengan asuransi dari kantor atau BPJS Kesehatan.

"Dan sebagian lagi memilih berinvestasi,” sebut Co-Founder MiPOWER by Sequis and Registered Financial Planner Edwin Limanta.

Menurut survei yang dilansir dari laman OJK, ada 75,6 persen masyarakat yang masuk dalam kategori sufficient literate atau memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan.

Baca juga: Sequis Financial Hadirkan Asuransi Jiwa Seumur Hidup untuk Nasabah Bank

Termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan.

Jumlah 75,6 persen yang sudah terpapar literasi keuangan merupakan angka yang cukup baik.

Sayangnya, masyarakat tersebut belum mumpuni dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

Persoalan ini juga terjadi pada penetrasi asuransi. Meskipun sebagian orang berminat memiliki asuransi tapi masih khawatir tidak bisa konsisten membayar premi.

Ada juga yang sudah memiliki asuransi tapi dilema apakah nanti klaimnya akan dibayarkan atau tidak?

Baca juga: Rumah Sakit Tolak Asuransi, Jonathan: Polisi Sebut Anak Saya Pemicu Perkelahian dengan Mario Dandy

Ada juga yang sudah berasuransi sejak lama tapi masih salah dalam menentukan jumlah Uang Pertanggungan (UP) yang nilainya tidak relevan untuk masa kini.

Sebagian lagi ada yang gegabah memilih menutup polis karena merasa tidak pernah merasakan manfaat klaim asuransi.

Berasuransi dengan produk asuransi yang disertai dengan investasi (PAYDI) pun sering menimbulkan mispersepsi.

Banyak yang mengira akan mendapatkan keuntungan imbal hasil investasi sangat besar.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved