Berita Jakarta
Polemik Limbah Kotoran Sapi di Pancoran, Walikota Jaksel Pertemukan Pihak Pelapor dan Pemilik Ternak
Munjirin undang kedua belah pihak, dalam polemik limbah kotoran sapi di Pancoran, baik pelapor yakni Hasan Alhabsy, maupun pemilik peternakan sapi
Penulis: Nurmahadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU- Walikota Jakarta Selatan, Munjirin undang kedua belah pihak, dalam polemik limbah kotoran sapi di Pancoran, baik pelapor yakni Hasan Alhabsy, maupun pemilik peternakan sapi, bernama Burhan.
Tak hanya itu, Munjirin juga turut menghadirkan stakeholder, seper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), serta Kementerian Pertanian (Kementan).
"Kita mengundang semua stakeholder kaitan dengan permasalahan peternakan sapi yang ada di Cikoko," ucap Munjirin, Sabtu (8/7/2023).
Dalam rapat yang digelar Jumat (7/7/2023), Munjirin mengatakan pihaknya akan berfokus pada pencarian solusi, agar kisruh limbah kotoran sapi ini, segera dapat diselesaikan.
"Kita konsepnya bukan memcari siapa yang salah dan siapa yang benar. Tapi kita mencari solusi ke depannya kita mau atasi bagaimana," katanya.
Baca juga: Timbulkan Bau, Warga Laporkan Pencemaran Limbah Kotoran Sapi di Pancoran ke Heru Budi Hartono
Selain itu, pihak Perumda Dharma Jaya, Paljaya, dan tenaga ahli biogas, dokter Sri juga turut dilibatkan dalam pertemuan tersebut.
"Tadi saran-saran dari tenaga ahli maupun kementerian sudah masuk. Tinggal kita ramu nanti, desainnya sudah jadi," ujar Munjirin.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, bernama Hasan Alhabshy keluhkan limbah kotoran peternak sapi yang mencemari saluran air warga, hingga mengakibatkan timbulnya bau tak sedap.
Alhabshy mengaku, laporan tersebut telah dia sampaikan kepada pihak Kelurahan, hingga Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan.
Bahkan dirinya sampai melaporkan masalah ini, ke PJ Gubernur Heru Budi Hartono.
Keluhan Alhabshy, bermula ketika istrinya yang tengah hamil, mengalami sakit demam.
Dia pun mulai mencari sumber penyakit yang diderita istrinya, dan menduga jika istrinya sakit disebabkan oleh nyamuk demam berdarah.
Alhabshy mengaku, saat mencari keberadaan sarang nyamuk di sekitar rumahnya, lantas dia menemukan limbah kotoran sapi yang mengeluarkan bau tak sedap.
"Limbah tersebut mencemari saluran air hujan, sehingga bau dan banyak nyamuk. Air sumur juga mengandung bakteri yang menyebabkan gatal-gatal, bahkan ada warga lain yang sampai tidak dapat menggunakan toiletnya, karena kotoran sapi itu naik ke toiletnya," ucap Alhabshy saat diwawancarai, Senin (26/6/2023).
Usai laporan itu dikirim sekitar lima bulan lalu, Alhabshy mengaku diundang oleh pihak Kelurahan, guna menempuh jalur mediasi.
| Sudin SDA Jaktim Perbaiki Turap Kalimalang, Warga Sempat Kesal karena Longsor |
|
|---|
| Turap Kalimalang di Cakung Mulai Dibangun, Panjang Capai 543 Meter |
|
|---|
| 20 Anak yang Sakit Diduga karena RDF Rorotan Sudah Dapat Layanan Kesehatan |
|
|---|
| Dongkrak Digital Skill Humas Polda Metro di Era Informasi Cepat, Imo Jurnalis Muda Polri Dihadirkan |
|
|---|
| Diimingi Duit, Pria di Jaksel yang Bergelantungan di Kabel Akhirnya Bersedia Turun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/peternakan-sapi-di-jakarta-timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.