Berita Jakarta

Pertama Kali Jualan Sapi Kurban Asal Pulau Sumbawa di Jalan TB Simatupang, Sauki Mengaku Laku 6 Ekor

Muhammad Sauki Dompu, penjual sapi kurban asal Pulau Sumbawa akui baru terjual 6 ekor sapi kurban di Jalan TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Muhammad Sauki Dompu baru pertama kali berjualan sapi kurban di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAGAKARSA - Muhammad Sauki Dompu mengaku baru pertama kali berjualan sapi kurban di kawasan Jalan TB Simatupang, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Muhammad Sauki Dompu ikut bersama pedagang lainnya menaruh sapi kurban untuk dijual di sana dan total sapi di sana sekira 360 ekor.

Namun, untuk sapi kurban milik Sauki, hanya ada 18 eko saja dan yang sudah terjual sebanyak 6 ekor.

Satu ekor sapi kurban, ia bisa mendapatkan keuntungan sekira Rp 1 juta sampai Rp 3 jutaan.

Ia mempekerjakan tiga karyawan untuk merawat sapinya seperti membersihkan kandang, memberi pakan dan memandikan sapi.

"Sudah satu bulan di sini, tapi kita belum tentukan berapa sapi yang sudah terjual di sini, tapi total keseluruhan itu yang sudah terjual 200 sapi," ucapnya kepada Warta Kota, Senin (26/6/2023).

Menurutnya, sapi yang dibawanya ini dari Pulau Sumbawa dan sudah diuji kesehatannya oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP).

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah memastikan bahwa hewan kurban sapi di tempatnya semua dalam keadaan sehat.

Tidak ada satu pun hewan kurban yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Diseases (LSD).

"Semua sudah divaksin semua, bahkan kemarin ada juga dari kepolisian ikut mematau, semua dalam keadaan sehat," tegasnya.

Satu ekor sapi, Sauki menjual Rp13 juta untuk bobot berat 100 kilogram lebih dan Rp40 juta untuk berat 750 kilogram.

Selain sapi, ada juga kambing yang dijual di sana dengan harga Rp3 jutaan sampai Rp7 jutaan.

"Ada juga kerbau di sini dijual dari Jawa, kalau harganya beda tipis sama sapi," ucapnya.

Pria berkaos biru itu berharap, seluruh hewan kurban di sana bisa laku terjual karena masih ada sisa sapi sebanyak 160-an ekor.

Namun, apabila tidak laku terjual, Sauki akan membawa kembali sapinya ke Pulau Sumbawa untun diternak atau dijual lagi.

Sebab, sapi Sumbawa berbeda dengan jenis lainnya lantara lebih berisi dan rasa dagingnya lebih enak.

"Kita pasti jelaskan ke pembeli kalau sapi kita ini sudah divaksin, mudah-mudahan semua laku terjual," imbuhnya.

(Wartakotalive.com/M26)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved