Berita Jakarta

Muhammad Fajri Meninggal karena Komplikasi, Dokter Katakan Kondisinya Cukup Langka

Kondisi Muhammad Fajri, berbobot nyaris 300 kg meninggal dunia, Kamis (22/6/2023) karena mengalami sesak napas dan komplikasi yang beragam.

Istimewa
Muhammad Fajri warga Ciledug berbobot 300 Kg dalam 8 bulan naik 100 kilogram, penyebabnya ada luka di kaki 

Sementara itu, dokter gizi RSCM yang turut menangani Fajri, dr Nurul menyebut kondisi yang dialami Fajri ini cukup langka.

"Sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang."

Baca juga: Kesaksian Tetangga, Fajri Si Pria Obesitas Sering Terdengar Menangis Kesakitan

"Namun tampaknya karena pasien ini juga tidak mobile, banyak tidak bergerak karena kondisinya sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," ujar Nurul.

Mencegah agar tak serupa dengan yang dialami Fajri, Nurul mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan sadar menjaga pola makan.

Pasalnya, semakin bertambahnya berat badan maka biasanya seseorang akan sulit mengendalikan rasa laparnya sehingga membuat ingin terus makan.

"Jadi seharusnya sebelum menjadi obesitas sudah ada usaha prevensi sebelumnya, tapi ini tentu saja tergantung dari kesadaran pasien," tuturnya.

Kulit Sulit Ditembus Jarum Suntik

Di sisi lain, obesitas membuat kulit Fajri mengalami infeksi akibat luka.

Tidak hanya itu, kulit Fajri menjadi sangat tebal hingga sulit ditembus jarum suntik biasa untuk proses pengobatannya.

Pelaksana Tugas Direktur Utama RSCM, Dokter Lies Dina Liastuti menjelaskan kondisi Muhammad Fajri berbobot 300 kg, Kamis (15/6/2023)
Pelaksana Tugas Direktur Utama RSCM, Dokter Lies Dina Liastuti menjelaskan kondisi Muhammad Fajri berbobot 300 kg, Kamis (15/6/2023) (Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah)

Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sampai harus memutar otak untuk menangani perkara itu

Bahkan, alat-alat tertentu didatangkan agar penanagnan medis maksimal.

Plt Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti, mengatakan, Fajri mengalami luka-luka di beberapa bagian kulitnya karena saking lamanya tidak bergerak.

Baca juga: Bobot Fajri 260 Kg Hanya Estimasi Saja, RSCM Tak Bisa Ukur Berat Badannya: Timbangan Sampai Patah

Kulitnya yang melembab karena terlalu lama berdiam diri sampai infeksi.

Untuk membersihkan luka itu, tim dokter harus memiringkan atau mengubah posisi Fajri.

Hal itu menjadi tantangan tersendiri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved